Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Kerahkan 1.800 Petugas untuk Cegah dan Tangani Pelecehan Seksual

Kompas.com - 08/11/2022, 16:18 WIB
Reza Agustian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengerahkan 1.800 petugas untuk mencegah dan menangani pelecehan seksual yang kerap terjadi di halte dan bus.

"Kami ada hire 1.800 petugas di sana, di atas bus, terus semua itu kan fokusnya adalah untuk mencegah dan fokus penanganan pelecehan seksual," kata Direktur Operasi dan Keselamatan PT Transjakarta Yoga Adiwinarto, Selasa (8/11/2022).

Selain merekrut petugas, kata Yoga, PT Transjakarta juga membuat saluran siaga atau hotline 112 dan pos pengaduan Pos Sahabat Anak dan Perempuan (POS SAPA).

Saluran itu bisa dipakai untuk melapor bila melihat atau menjadi korban pelecehan seksual.

Baca juga: Saat Penumpang Pria Transjakarta Trauma Dilecehkan, Saya Merasa Sedih dan Jijik Tiap Ingat Kejadian

Langkah lainnya menekan kasus pelecehan seksual, PT Transjakarta kembali mengoperasikan layanan bus pink yang diperuntukkan secara khusus bagi pelanggan wanita.

Yoga mengungkapkan, sepanjang tahun 2022 ini telah ada 10 bus pink yang kembali beroperasi.

"Jadi pertambahan (bus pink) bukan seiring dengan maraknya kasus, tapi itu lebih ke penekanan dan banyaknya pelanggan, mobilitas yang ada," ungkap dia.

Untuk sementara ini, Yoga berujar, bus Transjakarta pink baru beroperasi di tiga koridor yakni koridor tiga, koridor sembilan, dan koridor 13.

"Kami mau tambah satu lagi di koridor enam," ucap Yoga.

Baca juga: Pria Lakukan Pelecehan Seksual ke Sesama Pria di Transjakarta, Korban Disebut Tak Mau Lapor Polisi

Sebagai informasi, pelecehan seksual belakangan ini semakin marak terjadi di bus-bus Transjakarta.

Pada pertengahan bulan Oktober lalu, sebuah video yang memperlihatkan seorang pria meraba bokong penumpang di bus transjakarta viral.

Video itu diunggah oleh akun Twitter @waifuoniichan, pada Sabtu (15/10/2022). Dalam video itu, tampak salah satu tangan pelaku meraba bokong penumpang bus Transjakarta.

"PT Transjakarta tolong ya semua petugasnya menindak orang dengan tegas jangan dibiarkan," tulis pengunggah video tersebut.

Kemudian, pada Kamis (3/11/2022), pelecehan lainnya kembali terjadi di bus Transjakarta. Kali ini korbannya adalah penumpang pria.

Pengalaman tersebut dibagikan langsung oleh korban dalam sebuah utas Twitter. Korban turut membagikan foto wajah terduga pelaku yang mengenakan baju hijau.

Menurut korban, pelecehan tersebut terjadi saat bus dalam kondisi padat penumpang. Saat itu, dia tengah bermain ponsel, dan tiba-tiba terduga pelaku mencolek alat kelaminnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com