Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pedagang Yoghurt Ditabrak dan Ditusuk Suaminya di Sawangan Depok

Kompas.com - 08/11/2022, 17:22 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - DY (27), seorang pedagang yoghurt menceritakan kronologi dia ditusuk oleh suaminya, F (29), di Jalan Saenan, Bedahan, Sawangan, Depok.

Saat itu, DY baru keluar rumah untuk berkeliling menjual yoghurt sekitar pukul 10.30 WIB.

Sesampainya di Jalan Saenan, tiba-tiba DY ditabrak oleh suaminya dari arah berlawanan hingga terjatuh.

"Saya langsung ditabrak. Karena dia (pelaku) agak putar balik, dari arah depan, nabrak stang depan, saya agak kebawa (terseret)," ujar DY saat ditemui di kediamannya di Jalan Sejahtera 1, Bedahan, pada Selasa (8/11/2022).

Baca juga: Sebelum Ditusuk Suaminya, Pedagang Yoghurt di Sawangan Ditabrak Pelaku

DY mengira bahwa yang menabrak itu bukan suaminya, melainkan orang lain. Saat itu, penabrak membangunkan DY dengan cara kasar.

"Pas saya jatuh, kaki saya ketiban. Dia (pelaku) yang nolong bangunin motornya, bangunin saya. Tapi banguninnya agak disentak agak kasar, saya sampai bilang, 'Abang lu kenapa, gua habis jatuh, lu kasar banget,'" ujar dia.

DY kemudian menyadari bahwa orang yang menabraknya adalah suaminya, F. Pelaku saat itu langsung membahas masalah anak.

"Dia ngebahas anak saya, 'Gua enggak terima ya lu ambil anak gua, lu udah hancurin hidup gua,' di situ saya baru sadar kalau itu suami saya," ujar dia.

Baca juga: Polisi Buru Suami yang Tusuk Istri Saat Berdagang Yoghurt di Sawangan Depok

Tak lama kemudian, DY langsung meminta pertolongan warga di lokasi kejadian. Namun, F langsung mengecoh warga yang hendak menolong DY.

Kepada warga, F menyebut DY merupakan istrinya dan akan mengantarnya ke dokter untuk berobat.

"Diberhentikan orang yang mau nolong, tapi sama dia (pelaku) dibilang, 'Enggak kenapa-kenapa bang, saya suaminya. Saya yang bawa dia ke dokter, saya yang ngajak dia berobat,'" ujar DY.

Dalam situasi tersebut, DY mengaku hendak melarikan diri dari perangkap suaminya lantaran tak ada warga yang menolong. Terlebih, dia mengalami luka lecet setelah ditabrak F.

"Saking enggak ada yang nolongin, saya takut sama dia, saya sudah panik. Pikiran saya mau pulang, kabur naik di motor. Enggak lama, saya belum nyalain (motor), langsung ditusuk," ujar dia.

Baca juga: Terduga Korban Pelecehan di KRL Kecewa Tidak Ada yang Membantu, Aku Malah Disuruh Diam

Namun, DY tak menyadari bahwa perutnya telah ditusuk suaminya. Sebab, saat itu DY masih syok akibat ditabrak suaminya.

"Saya tuh enggak ngerasa kalau ditusuk, karena saya sudah ngerasain yang habis jatuh itu bikin syok," kata DY.

DY baru menyadari ditusuk setelah warga di lokasi kejadian memberi tahu dirinya.

"Pas ada yang teriak, 'Woi ada pisau noh, ditusuk, orangnya kabur.' Ada yang ngejar juga sih katanya," ujar dia.

Setelah mendengar teriakan warga, DY langsung tak sadarkan diri. Dia pun terjatuh dari motornya.

"Habis (saya) ditusuk, motor saya jatuh, saya sudah agak melayang, enggak ingat gimana-gimananya," kata dia.

Baca juga: Buronan Polisi Ditangkap Saat Hendak Naik Pesawat di Bandara Soetta

Adapun penusukan itu terjadi pada Jumat (4/11/2022) sekitar pukul 09.30 WIB.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno berujar, polisi telah mendeteksi tempat persembunyian pelaku.

"Sudah ada laporannya, pelaku sudah terdeteksi ya, kami lagi upaya untuk melakukan upaya paksa penangkapan," ujar Yogen saat dikonfirmasi, Senin (7/11/2022).

Sebelum terjadi penusukan, dikatakan Yogen, korban terlebih dahulu ditabrak pelaku menggunakan sepeda motor.

"Kejadian di Bedahan, Sawangan. Ada seorang perempuan ditabrak motor kemudian ditusuk ya, itu sudah kami monitor," kata Yogen.

Setelah menusuk korban, pelaku kabur menggunakan sepeda motor temannya dan info terakhir pelaku berada di Cibinong, Kabupaten Bogor.

"(Kabur) pakai motor temannya, kami belum tahu motor siapa, karena dia sudah menginfokan temannya kalau motornya ditinggal di Cibinong," kata Yogen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com