Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Transjakarta Akan Buat Pelatihan Standar Kompetensi Kerja untuk Pramudi demi Minimalisasi Kecelakaan

Kompas.com - 08/11/2022, 18:24 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berencana membuat pelatihan untuk pramudi bus transjakarta dalam bentuk sertifikasi standar kompetensi kerja (SKK).

Direktur Operasional dan Keselamatan PT Transjakarta Yoga Adiwinarto mengatakan, pelatihan khusus bagi pengemudi bus transjakarta bertujuan untuk memberikan kompetensi tambahan bagi pramudi agar mereka dapat mencegah kecelakaan lalu lintas.

"Karena selama ini baru ada SKK untuk bus (secara umum) saja, yang dilatih tidak serta merta untuk bus transjakarta. Misalnya bagaimana dia di jalur seperti apa, di rute bagaimana, bahkan sampai teknologi untuk tombol-tombol," kata Yoga dalam kegiatan diskusi di salah satu restoran kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2022).

Baca juga: Pengamat: Harus Ada Perubahan Radikal di Transjakarta

Namun, kata Yoga, rencana tersebut masih dalam proses pengajuan ke Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

Selain itu, PT Transjakarta dibantu oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNPT) dalam menyusun pedoman untuk SKK khusus pengemudi Transjakarta.

"Sedang kami ajukan untuk SKK khusus yang nanti akan didaftarkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Itu nanti semua pengemudi Transjakarta harus mengikuti sertifikasi dengan SKK khusus," ujar Yoga.

Baca juga: Kasus Kecelakaan Bus Transjakarta Diklaim Sudah Menurun sejak 2020

Menurut Yoga, pelatihan tersebut meliputi cara mengemudikan bus transjakarta sesuai prosedur yang benar.

"Ada penambahan SKK khusus pengemudi Transjakarta. Misalnya penggunaan instrumen-instrumen misalnya tombol pintu lalu juga ada rem tangan dan lain-lain," ucap Yoga.

"Bukan hanya menyetir, tapi bisa penggunaan bus seperti apa," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com