Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Yoghurt Mengaku Diancam lewat Medsos Sebelum Ditusuk Suami di Sawangan

Kompas.com - 08/11/2022, 22:22 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - DY (27), seorang istri yang ditusuk suaminya berinisial F (29) saat berjualan Yoghurt di Jalan Saenan, Bedahan, Sawangan, Depok, sempat diancam pelaku.

Hal itu diungkapkan DY berdasarkan pesan yang dikirim suaminya melalui akun pribadi media sosial Instagram.

"Kalau saya macam-macam, nyawa saya murah buat keluarga, pokoknya setiap DM (direct message) di IG ujung-ujungnya nyawa," kata DY saat ditemui di kediamannya di Jalan Sejahtera 1, Bedahan, pada Selasa (8/11/2022).

Baca juga: Pedagang Yoghurt Sebut Suami yang Menusuknya Pencemburu dan Kerap Lakukan KDRT

Selain itu, DY mengungkapkan, suaminya juga pernah mengancam bakal menusuk dirinya jika ketahuan memiliki hubungan dengan pria lain.

Diketahui, DY dan F sering cekcok dan sudah lama pisah ranjang meskipun belum bercerai.

"Pernah juga katanya kalau ngelihat saya sama laki-laki lain akan ditusuk dua-duanya, namanya pernah hidup bareng, saya pikir enggak akan setega itu," kata dia.

Lebih jauh, DY menyebutkan, suaminya memang seorang pencemburu.

Baca juga: Pedagang Yoghurt Ditusuk Suami di Sawangan, Diduga karena Masalah Pengasuhan Anak

Menurut DY, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) mulai dialaminya setelah pernikahannya dengan F berusia dua tahun.

"Kalau ribut sampai ribut besar banget belum pernah. Cuma pernah kejadian yang dua tahun pernikahan itu, saya pernah mau dicekik di tempat kerja," kata DY.

Saat itu, F hendak mencekik DY lantaran terbakar cemburu. Aksi kekerasan itu dihentikan oleh petugas keamanan setempat.

"Saat saya lagi kerja, dia (pelaku) saking cemburunya, orangnya cemburuan, pernah saya disamperin di tempat kerja, mau dicekik, tapi direlai oleh sekuriti di sana," ujar DY.

Baca juga: Kronologi Pedagang Yoghurt Ditabrak dan Ditusuk Suaminya di Sawangan Depok

Tak hanya itu, DY mengaku F pernah memelintir tangannya. Akibatnya, DY kesulitan beraktivitas.

"Sudah sering berbuat kasar, pernah saat itu sampai saya dipelintir tangan sampai enggak bisa pakai baju," ujar dia.

Adapun puncak KDRT yang dilakukan F terhadap DY terjadi pada Jumat (8/11/2022) sekitar pukul 09.30 WIB.

F menabrak dan menusuk DY. Akibatnya, DY mengalami luka tusuk di perut bagian kiri serta luka lecet di kaki dan jari tangannya akibat ditabrak F.

Baca juga: Pedagang Yoghurt Ditabrak dan Ditusuk Suaminya di Bedahan Depok, Korban Kira Hanya Lecet...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com