Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prarekonstruksi Kasus Ayah Bunuh Anak di Depok, Terungkap Detik-detik Akhir Korban Mencari Ibunya...

Kompas.com - 09/11/2022, 12:18 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi menggelar prarekonstruksi kasus ayah bunuh anaknya sendiri di Depok, Jawa Barat, Rabu (9/11/2022), dengan tersangka Rizky Noviyandi Achmad (31) selaku pembunuh anak perempuannya yang berinisial KPC (11).

Dalam kegiatan prarekonstruksi ini terungkap adanya perbedaan pada keterangan berita acara pemeriksaan (BAP) dengan temuan di lapangan.

Pasalnya, berdasar keterangan BAP, pelaku menyatakan bahwa KPC meninggal di ruang tamu.

Baca juga: Ayah Bunuh Anak dan Aniaya Istri di Depok, Kunci Pintu lalu Ambil Parang...

Hal itu disampaikan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno setelah menggelar prarekonstruksi atas kasus ayah bunuh anak di Perumahan Pondok Jatijajar, Depok, Rabu.

"Sampai saat ini, saya sampaikan itu posisi mayat berbeda, jadi dia (pelaku) tahunya mengeksekusi anaknya di wastafel belakang tapi jenazahnya ditemukan di depan (ruang tamu)," kata Yogen di lokasi prarekontruksi.

Yogen menuturkan, bisa jadi pelaku tak menyadari bahwa sang anak sempat berusaha mencari ibunya di ruang tamu jelang mengembuskan napas terakhir.

Baca juga: Ayah Bantai Anak di Depok, Bukti Negara Terlambat Melindungi Anak-anak

"Tapi dia enggak bisa menjelaskan. Namun, akhirnya terjawab sudah, bahwa kemungkinan ada saat-saat terakhir dari sang anak untuk nyamperin ibunya di ruang tamu," imbuh dia.

Adapun dalam prarekontruksi ini Rizky memeragakan sendiri adegan sadis itu di rumahnya.

Yogen mengatakan, pelaku memeragakan 15 adegan pembunuhan anak dan penganiayaan istrinya tersebut.

"Hari ini dilaksanakan prarekonstruksi kasus 338 di Perum Jatijajar, ada 15 adegan. Di sini kami ambil contoh adegan atau sampel yang kira-kira masih menjadi pertanyaan kita," ujar Yogen.

Baca juga: Ayah yang Bantai Anak dan Istri di Depok Terancam Hukuman Mati jika...

Yogen mengatakan, prarekonstruksi diperlukan untuk mengungkap bagaimana Rizky mengeksekusi KPC.

"Seperti misalnya bagaimana anak dieksekusi di wastafel, tapi kemudian jenazahnya ditemukan di ruang tamu, semua bisa terjawab di situ," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, Rizky Noviyandi Achmad (31) tega membantai anggota keluarganya di kediamannya, RT 003 RW 008 Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok pada Selasa (1/11/2022).

Akibatnya, seorang anak perempuan meninggal dan istrinya mengalami luka-luka yang cukup serius.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, pembunuhan itu diawali pertikaian.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com