Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul dari Awan Cumulonimbus, Fenomena "Air Terjun" di Depan Stadion Bekasi Disebut Merusak

Kompas.com - 09/11/2022, 16:14 WIB
Ivany Atina Arbi,
Joy Andre

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa fenomena downburst yang terjadi di depan Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, baru-baru ini berpotensi merusak.

Downburst sendiri merupakan fenomena air hujan yang turun sangat lebat secara vertikal di satu titik tertentu hingga menyerupai air terjun.

Senior Forecaster BMKG Reifda Novikarany mengatakan, downburst timbul dari awan jenis cumulonimbus.

Ketika downburst terjadi, angin kencang berhembus secara vertikal ke permukaan tanah sehingga menimbulkan efek menyerupai air terjun.

Fenomena lain yang muncul dari awan cumulonimbus adalah puting beliung, di mana angin memutar seperti spiral dari awan menuju ke permukaan.

Baca juga: Viral Video Air Terjun di Stadion Wibawa Mukti Bekasi, BMKG: Itu Downburst

Kedua fenomena ini, baik downburst maupun puting beliung disebut sama-sama merusak. Namun, downburst tidak mudah diprediksi seperti layaknya puting beliung.

Pasalnya, downburst terjadi dalam skala waktu singkat, yakni dalam beberapa menit saja.

“Dan sulit diprediksi dengan pasti lokasi kejadian dan waktu kejadian karena sifat kejadiannya yang lokal,” ujar Reifda, Rabu (9/11/2022).

Memiliki daya rusak

Lebih lanjut, Reifa mengatakan bahwa fenomena downburst memiliki daya rusak.

“Ketika terjadi di wilayah pemukiman dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur,” ujar Reifda, Rabu (9/11/2022).

Meski downburst sulit diprediksi, masyarakat tetap perlu meningkatkan kewaspadaan, terutama ketika mendapati adanya pertumbuhan awan gelap dan menjulang tinggi.

“Awan tersebut dapat dipastikan jenis cumulonimbus yang biasanya dapat menyebakan terjadinya hujan lebat disertai kilat/petir, bahkan bisa menimbulkan angin kencang/puting beliung/downburst.”

Baca juga: Apa Itu Fenomena “Downburst” yang Membentuk Air Terjun di Depan Stadion Wibawa Mukti Bekasi?

 

Air terjun di Bekasi

Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan guyuran air hujan dari langit di Stasion Wibawa Mukti viral di media sosial.

Guyuran air hujan itu sangat deras di satu titik tertentu hingga menyerupai air terjun.

Pepohonan di sekitar “air terjun” itu tampak bergoyang akibat diterpa angin kencang.

Video itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram @jakut.info.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by JAKARTA UTARA INFO (@jakut.info)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com