Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Blue Bird "Catcalling" Perempuan WN Rusia di Mega Kuningan, Manajemen Minta Maaf dan Beri Sanksi Tegas

Kompas.com - 10/11/2022, 10:01 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan berkewarganegaraan Rusia diduga menjadi korban pelecehan verbal di kawasan Mega Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Pelaku pelecehan dengan catcalling itu diduga merupakan seorang sopir taksi Blue Bird, yang sedang melintas secara perlahan di bahu jalan.

Sebagai informasi, catcalling merupakan salah satu bentuk pelecehan seksual dalam bentuk kekerasan verbal atau kekerasan psikis, seperti ucapan atau komentar bernuansa seksual, godaan, siulan, atau kedipan mata.

Baca juga: Polisi Buru Sopir Taksi yang Diduga Catcalling Perempuan WN Rusia di Kuningan

Catcalling merupakan bentuk pelecehan seksual di ruang publik, biasanya dilakukan di jalanan atau fasilitas umum lainnya.

Korban pun lantas mengunggah peristiwa tidak mengenakan yang dialaminya ke media sosial. Aksi catcalling oleh sopir taksi tersebut langsung menjadi sorotan publik.

Dalam video tersebut korban terlihat sedang berjalan sendiri di trotoar. Tiba-tiba sopir taksi itu menggodanya dari dalam mobil yang berjalan perlahan.

Belakangan diketahui bahwa peristiwa pelecehan verbal terhadap warga negara Rusia itu terjadi pada Senin (7/11/2022) dini hari.

Baca juga: Blue Bird Beri Sanksi Mitra Sopir Diduga Catcalling Perempuan WN Rusia di Kuningan

Sopir bakal diberi sanksi tegas

Terkait Chief Operation Service PT Blue Bird Agus Sulistiyono mengungkapkan bahwa jajarannya telah menyelidiki kasus tersebut setelah video rekaman aksi catcalling itu beredar di media sosial.

Blue Bird juga telah mengetahui identitas sopir yang diduga melakukan catcalling dan sudah memberikan teguran hingga sanksi tegas.

"Kami telah selesai melakukan investigasi internal, serta telah secara adil memberikan teguran dan sanksi tegas atas sikap oknum pengemudi," ucap Agus, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Blue Bird Minta Maaf ke WN Rusia Korban Catcalling Mitra Sopirnya di Kuningan

Blue Bird minta maaf

Atas tindakan mitra sopir tersebut, manajemen Blue Bird mengaku sudah menghubungi korban berkewarganegaraan Rusia itu secara langsung untuk menyampaikan permintaan maaf.

"Kami telah berhasil menghubungi pengunggah video dan menyampaikan permohonan maaf," kata Agus.

Tindakan yang dilakukan oleh mitra sopir Blue Bird tidak dapat dibenarkan. Dia pun meminta maaf atas ketidaknyaman yang ditimbulkan akibat ulah sopir tersebut.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan, baik untuk seorang pejalan kaki yang diduga mendapat perlakuan kurang menyenangkan, maupun masyarakat Indonesia secara umum," kata Agus.

Baca juga: Paradoks Sumur Resapan Warisan Anies: PKS Desak Heru Melanjutkan, padahal Tak Efektif

Sementara itu, Kapolsek Setiabudi Kompol Agung Permana mengungkapkan bahwa sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan resmi dari korban pelecehan verbal itu.

Namun, penyidik Polsek Setiabudi telah turun tangan menyelidiki kasus yang menjadi konsumsi publik itu.

"Laporan resmi tidak ada. Sekarang kami sedang lidik," ujar Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com