Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insiden Kebakaran Bus Transjakarta di Rawamangun, Kembali Terjadi Saat Manajemen Mulai Berbenah

Kompas.com - 10/11/2022, 07:51 WIB
Reza Agustian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa yang tak diharapkan kembali terjadi pada bus transjakarta. Pasalnya, satu unit bus gandeng milik Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) terbakar.

Terbakarnya bus gandeng transjakarta itu terjadi di Halte Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (9/11/2022).

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta Anang Rizkani Noor mengungkapkan, kondisi bus saat itu sedang tidak melayani penumpang. Bus berjalan menuju titik awal keberangkatan di Halte Kota.

"Di tengah perjalanan, bus mengalami turbo heating sehingga sistem bus secara otomatis menyalakan sinyal alat pemadam api ringan (APAR) pada kabin mesin, sehingga terlihat seperti kepulan asap," ujar Anang dalam keterangannya, Rabu.

Baca juga: Bus Transjakarta Terbakar di Halte Rawamangun

Menurut Anang, tidak ada kebakaran berarti dalam peristiwa itu. Insiden itu hanya meninggalkan bubuk residu yang dikeluarkan dari APAR.

Ia juga memastikan tidak ada korban jiwa dan korban luka dalam kebakaran yang terjadi.

Adapun manajemen PPD telah dievaluasi secara menyeluruh terkait kejadian yang terjadi.

"Masyarakat tak perlu khawatir untuk menggunakan jasa transportasi Transjakarta, karena manajemen selalu memastikan adanya kesiapan armada sebelum dan sesudah beroperasi sekaligus memperhatikan protokol kesehatan pada interior dan eksterior armada," jelas Anang.

PT Transjakarta baru mulai berbenah

Peristiwa tak mengenakkan itu datang ketika PT Transjakarta baru menyatakan mulai membenahi permasalahan yang kerap melibatkan bus transjakarta seperti kecelakaan lalu lintas dan pelecehan seksual.

Baca juga: Transjakarta Mestinya Zero Accident, apalagi Operasionalnya Dibiayai APBD...

Direktur Operasional dan Keselamatan PT Transjakarta Yoga Adiwinarto mengatakan, dalam menanggulangi pelecehan seksual, jajarannya mengerahkan 1.800 petugas yang tersebar di halte dan bus transjakarta.

"Kami ada hire petugas di sana, di atas bus, terus semua itu kan fokusnya adalah untuk mencegah dan fokus menangani pelecehan seksual," kata Yoga dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2022).

Langkah lain untuk mencegah pelecehan seksual, PT Transjakarta membuat saluran siaga atau hotline 112, pos pengaduan Pos Sahabat Anak dan Perempuan (POS SAPA), dan kembali mengoperasikan 10 unit bus pink yang diperuntukkan bagi pelanggan wanita.

Selain itu, PT Transjakarta berencana membuat pelatihan untuk bus transjakarta dalam bentuk sertifikasi standar kompetensi kerja (SKK).

Menurut Yoga, pelatihan khusus pramudi bertujuan untuk memberikan kompetensi tambahan bagi pengemudi agar dapat mencegah kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Bus Transjakarta Sering Kecelakaan Dinilai Tak Hanya Salah Sopir, Ada Unsur Kelalaian Pengguna Jalan Lain

"Karena selama ini baru ada SKK untuk bus (secara umum) saja, yang dilatih tidak serta merta untuk bus transjakarta. Misalnya bagaimana dia di jalur seperti apa, di rute bagaimana, bahkan sampai teknologi untuk tombol-tombol," ungkap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com