Sumber pencemaran masih misteri
Menanggapi keluhan terbaru warga, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto memastikan, debu batu bara yang mencemari Rusunawa Marunda, belakangan ini bukan dari PT KCN.
"Di sekitar Marunda masih banyak sekali industri yang menggunakan batu bara, baik sebagai bahan bakar maupun bongkar muatnya, sehingga kalau dari KCN sendiri bisa kami pastikan di sana tidak ada bongkar muat lagi," ujar Asep di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022).
Baca juga: DLH DKI Pastikan Debu Batu Bara yang Cemari Rusun Marunda Bukan dari PT KCN
Asep menuturkan, Dinas LH DKI sedang berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk menelusuri sumber pencemaran di wilayah Marunda.
"Sedang kami coba koordinasikan dengan KLHK terkait sumber pencemar lainnya," tutur Asep.
"Saya juga sudah menugaskan tim sebagai tindak lanjut akibat sanksi KCN, untuk dapat melihat, memantau, pabrik-pabrik dan industri mana lagi yang masih mencemari," kata dia.
Asep berujar bahwa Dinas LH DKI juga telah memasang alat pemantau kualitas udara di sekitar Marunda.
"Saat ini memang kami sedang melakukan evaluasi terhadap kondisi cuaca dan pencemaran di Marunda. Ini kami sedang menempatkan stasiun pemantauan kualitas udara di sana," ucap Asep.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.