"Orang yang naik turun busway, yang kerja di sini juga banyak, sekitar Blok M kebanyakan langganan karena sudah pada kenal," kata Suli.
Sebelumnya, kata dia, pada Oktober 2022 lalu toko sepatu depan kiosnya juga terpaksa tutup. Sama seperti kios lainnya, toko itu tutup lantaran tidak sanggup memperpanjang sewa kontrak kios yang tidak kunjung turun sedangkan omzet anjlok.
Suli berharap ketiga toko yang bertahan ini masih akan terus berada di sana agar pembeli bisa dihadapkan dengan banyak pilihan toko.
Meski tidak ada saingan pembeli, Suli merasa banyaknya kios yang kosong membuat sepanjang lorong lantai dasar menjadi terlihat sepi.
Ia pun membandingkan suasana saat Mal Blok M masih berjaya dulu sebelum pandemi Covid-19 datang melanda.
"Perbedaannya lebih rame yang dulu, toko juga banyak yang buka, sampe berdesek-desekan itu sebelum pandemi. Orang yang ke sini juga pada heran katanya udah beda banget sama yang dulu," jelas Suli.
Karena itu, Suli bersyukur kios tempat dia bekerja masih ramai peminat. Dengan demikian, ia masih memiliki pekerjaan dan penghasilan bulanan.
"Masih bersyukur karena masih rame, jadi saya masih kerja, gak di PHK kayak toko yang lainnya," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.