Ia hanya mengetahui di RPTRA tersebut memang ada Wifi. Namun, ia tidak tahu apakah Wifi tersebut memang program Pemprov atau bukan.
"Di sini si ada (wi-fi). Tapi, kalau dari Pemprov saya kurang tahu," ujarnya pada Kompas.com, Rabu (16/10/2022)
Sebelumnya, Iim pun belum pernah mengakses wifi di RPTRA tersebut. Sebab, sepengetahuannya, wifi tersebut tidak boleh diakses untuk umum.
"Enggak pernah akses. Soalnya dulu enggak boleh buat umum, enggak tau kalau sekarang," katanya.
Ia pun menyambut baik jika program internet gratis ini memang diperuntukkan untuk mendukung kegiatan anak sekolah.
Sebab, di RPTRA Sunter Jaya Berseri selalu ada anak-anak sekolah belajar bersama.
"Ya bagus. Apalagi buat anak sekolah lebih bagus. Kalau sore kan di sini suka ada kerja kelompok," katanya.
Baca juga: Program JakWifi Diperluas, Bagaimana Cara Akses Internet Gratis di 6.000 Titik di Jakarta?
Namun, di sisi lain, Iim juga mencemaskan jika akses Wifi dibuka bebas.
Ia khawatir jika banyak anak yang tidak menggunakannya untuk kegiatan belajar, seperti bermain game dan akhirnya jadi lupa waktu.
"Tapi, ya kalau aksesnya untuk umum, takutnya banyak anak malah main game. Jadi, enggak inget pulang dan main hp terus," imbuhnya.
Disorot DPRD
Tahun 2023 mendatang, Pemprov DKI berencana menambah Jakwifi di sejumlah titik.
Untuk itu, Pemprov DKI telah mengusulkan anggaran Rp 275 Miliar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2023.
Namun usul Pemprov DKI itu belum mendapatkan persetujuan DPRD.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Syarifudin meminta Pemprov DKI tak perlu melanjutkan program Jakwifi karena dinilai tak berguna bagi masyarakat.
Baca juga: Pemprov DKI Anggarkan Rp 275 Miliar untuk Jakwifi, Anggota DPRD Usul Dananya Dipakai untuk BLT
Apalagi, saat ini seluruh siswa telah belajar di sekolah karena kondisi pandemi yang sudah membaik.
"Tiap saya turun, enggak ada yang tahu tuh masyarakat apa program Jakwifi," kata Syarifudin dalam rapat pembahasan Raperda tentang APBD tahun anggaran 2023 di Grand Cempaka, Bogor, Jawa Barat, Selasa (15/11/2022).
"Sejak awal program ini diluncurkan sampai sekarang, saya minta data foto di mana-mana saja enggak ada," kata Syarifudin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.