Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantalan Rel Trem Peninggalan Belanda Terbuat dari Kayu Jati, Masih Kokoh Meski Berumur Seabad

Kompas.com - 16/11/2022, 21:11 WIB
Ellyvon Pranita,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rel trem kuno yang ditemukan di proyek MRT di Kawasan Harmoni Jakarta Pusat telah dioperasikan sejak abad ke-18.

Meskipun sudah berusia lebih dari seabad, bantalan rel trem peninggalan Belanda yang terbuat dari kayu itu masih tetap kokoh.

Arkeolog dari Universitas Indonesia Charunia Arni Listya mengatakan, bantalan rel trem itu masih tetap utuh karena terbuat dari kayu jati.

"Iya ini (kayu) jati, kan keras makanya dia masih kokoh sampai sekarang," kata arkeolog yang akrab disapa Lisa saat dijumpai di lokasi, Rabu (16/11/2022).

Baca juga: Melihat Rel Trem Peninggalan Zaman Belanda di Proyek MRT, Lapisan Beton Dikupas Manual...

Jati merupakan salah jenis kayu yang terkenal paling kuat untuk dijadikan bahan bangunan, perabotan dan lain sebagainya.

Selain itu, pohon jati juga paling banyak dijumpai di Indonesia sejak dahulu kala.

“Kemungkinan sih dari sini (Jati dari Indonesia)," ujarnya.

Bantalan rel trem dari kayu jati itu masih kuat dan utuh di susunan strukturnya. Tidak terlihat adanya bagian yang lapuk karena rayap.

Padahal, ide pembangunan rel trem itu sudah ada pada tahun 1860. Kemudian izin pembangunan keluar tahun 1866 dan tiga tahun berselang tepatnya tahun 1869 rel itu rampung dibangun.

Baca juga: Semoga Rel Trem Kuno Itu Bisa Dipasang di Kota Tua untuk Wisata

Rute yang dilalui trem saat itu adalah Kota Tua sampai Harmoni. Rute tersebut dikenal dengan nama Weltevreden pada saat itu.

Lisa menjelaskan, kokohnya struktur rel trem kuno yang ditemukan itu juga tampak jelas dari batang rel trem di atas bantalan kayu tersebut.

Antara satu batang rel dengan batang rel lainnya tidak disambung dengan las, tetapi dengan pelat baja menggunakan baut dan mur.

Pelat baja itu tersambung dari sisi dalam dan luar batang rel, yang sampai saat ini tidak lepas.

“Ini untuk menguatkan kedudukan si batang rel, dia dijepit dengan baut. Jadi bautnya itu bentuknya topi, pinggirannya itu menjepit bagian bawah batang rel ke bantalan,” jelasnya.

Baca juga: Rel Trem Kuno Peninggalan Belanda di Proyek MRT Akan Disimpan di Pool PPD Jelambar

Rel trem bekas peninggalan kolonial Belanda ditemukan dalam proyek pembangunan mass rapid transit (MRT) Jakarta fase 2A CP 202.

Proyek ini berada di Jalan Pembangunan I, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022).

Proyek CP 202 itu merupakan salah satu segmen pekerjaan konstruksi MRT Jakarta fase 2A dengan cakupan pembangunan Stasiun Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar.

MRT Jakarta mengerjakan terowongan bawah tanah dimulai dari Harmoni sampai Mangga Besar dengan panjang keseluruhan 1,8 kilometer (terowongan dan stasiun).


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com