“Hari ini kakak korban lagi diperiksa,” katanya.
Pemeriksaan terhadap terduga pelaku pun akan dilangsungkan pekan depan.
Meski demikian, Pelaksana tugas (Plt) Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan, kejadian itu hanya bercandaan anak-anak.
“Pemicu adalah mereka bercanda, kemudian topi yang dipakai masih ada di korban. Jadi itu saja pemicunya, nggak terlalu bermasalah,” ujar Nurma di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (18/11/2022).
Baca juga: Korban yang Diduga Dianiaya Anak Kombes Tolak Ajakan Damai: Proses Hukum Harus Jalan
Menurut Nurma, korban dan pelaku menjalin pertemanan selama mengikuti bimbingan Akademi Kepolisian (Akpol) di PTIK.
Keduanya, lanjut Nurma, kerap bergurau satu sama lain.
"Ini kan anak kecil, jadi anak kecil. Mungkin ya itu, emosinya belum stabil," tambahnya.
Yusna mengaku ragu soal pernyataan polisi mengenai olah TKP yang disebut sudah dilakukan pada Jumat pagi ini.
Pasalnya, Yusna berada di sekitaran PTIK sejak Jumat pagi. Ia mengaku tak melihat adanya kegiatan olah TKP yang disebutkan polisi.
"Sejak pukul 07.00 WIB sampai 09.30 WIB, itu saya masih di PTIK, Parkir. Bohong tuh. Bisa dicek di CCTV, mobil saya ada masuk ke PTIK pagi-pagi. Tidak ada olah TKP di sana," ujar Yusna saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (18/11/2022).
"Terus saya tanya juga ke ketua tim penyidik. Kata dia sore (olah TKP). Dia malah telepon ke saya, tadi jam 10 konfirmasi, dia bilang, ibu kalau bisa enggak usah ikut. Karena ini sebentar sore baru dilaksanakan," ucap Yusna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.