Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akal Licik Bandar Narkoba di Kampung Boncos, Transaksi di Permukiman Usai "Hotel 10.000" Dibongkar...

Kompas.com - 19/11/2022, 07:18 WIB
Ellyvon Pranita,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kampung Boncos atau Kota Bambu Selatan di Palmerah, Jakarta Barat, dikenal sebagai daerah peredaran narkoba.

Para pecandu, pengedar, dan bandar narkoba seringkali melakukan transaksi di Kampung Boncos. Mereka juga "nyabu" di bedeng-bedeng kecil yang disebut "Hotel 10.000".

Polisi kemudian membongkar bedeng-bedeng kecil tersebut.

Baca juga: Tak Lagi Ada Lapak Nyabu Hotel 10.000 di Kampung Boncos, Polisi: Malah Pindah ke Permukiman

Setelah bedeng-bedeng tersebut telah dibongkar hingga tak bersisa, para bandar hingga pecandu narkoba di sana justru melakukan transaksi dan mengonsumsi sabu di permukiman warga.

Hotel 10.000 dilenyapkan

Bedeng beratap terpal dan dinding tripleks itu biasa digunakan sebagai tempat "nyabu" para pecandu narkoba itu sudah benar-benar lenyap setelah dibongkar polisi beberapa bulan lalu.

"Bedeng-bedeng atau Hotel 10.000 itu sudah tidak ada," kata Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdulrohim saat dihubungi, Jumat (18/11/2022) malam.

Berdasarkan pantauan Kompas.com selama beberapa bulan terakhir, Hotel 10.000 selalu dirobohkan polisi tiap kali ada penggerebekan di Kampung Boncos.

Namun, bangunan itu selalu didirikan lagi oleh pengedar narkoba.

Baca juga: Dua Anjing Pelacak Ikut Gerebek Kampung Boncos, Polisi: Endus Bau Sabu di Permukiman

Perubahan baru mulai terlihat saat penggerebekan Kampung Boncos, Rabu (2/11/2022). Saat itu, tidak banyak bedeng-bedeng yang berdiri lagi usai dirobohkan pekan sebelumnya.

Namun, saat ditelusuri, sebuah bedeng di lahan kosong yang jauh dari titik tersebut masih berdiri tegak.

Polisi pun kembali menghancurkan bedeng beratap terpal tersebut.

Dodi mengaku, dalam mengungkap peredaran di Kampung Boncos, polisi terkendala banyaknya jalan kecil.

Sebaliknya, para pelaku jaringan narkoba diduga lebih mengenal medan untuk melarikan diri.

Penggerebekan dengan anjing pelacak

Dua ekor anjing pelacak atau K9, turut serta dalam penggerebekan kampung rawan peredaran narkoba di Kota Bambu Selatan atau biasa disebut Kampung Boncos, di Palmerah, Jakarta Barat, pada Jumat (18/11/2022) sore.Polres Metro Jakarta Barat Dua ekor anjing pelacak atau K9, turut serta dalam penggerebekan kampung rawan peredaran narkoba di Kota Bambu Selatan atau biasa disebut Kampung Boncos, di Palmerah, Jakarta Barat, pada Jumat (18/11/2022) sore.
Polisi sudah seringkali menggerebek Kampung Boncos karena aktivitas peredaran narkoba di sana.

Namun, ada yang berbeda dengan penggerebekan pada Jumat sore kemarin.

Halaman:


Terkini Lainnya

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com