Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Mal Sepi, APPBI Sebut Penyebabnya Bukan Cuma Pandemi Covid-19

Kompas.com - 19/11/2022, 11:17 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyoroti kondisi beberapa pusat perbelanjaan atau mal di wilayah Jabodetabek yang kian sepi.

Menurut Ketua Umum DPP APPBI Alphonzus Widjaja, faktor penyebabnya tak hanya pandemi Covid-19, melainkan kalah bersaing dengan sistem perdagangan daring.

Oleh karena itu, kata Alphonzus, pusat perbelanjaan seharusnya memiliki fungsi lain selain tempat berbelanja.

"Sudah sejak lama fungsi utama pusat perbelanjaan bukan lagi sekadar mengedepankan fungsi belanja, karena akan langsung berhadapan dengan online atau e-commerce," ujar Alphonzus melalui keterangan tertulis, Jumat (18/11/2022).

Baca juga: Senja Kala Mal Blok M, Tinggal Tiga Toko yang Bertahan di Lorong Lengang...

Ia menjelaskan, fungsi lain dari pusat perbelanjaan akan terus berubah dari waktu ke waktu. Terlebih, mal sangat erat dengan gaya hidup yang juga cepat sekali berubah.

"Pada saat ini, untuk merespons perubahan yang terjadi akibat pandemi Covid-19, maka pusat perbelanjaan harus dapat menambahkan fungsi lain," jelas Alphonzus.

Fungsi lain tersebut salah satunya bisa berbentuk fasilitas bagi pengunjung untuk berinteraksi.

Sebab, sudah hampir tiga tahun masyarakat Indonesia tidak bisa dengan bebas berinteraksi secara langsung imbas Covid-19.

"Pusat perbelanjaan harus dapat menyediakan ataupun memberikan journey atau experience kepada para pelanggannya, bukan lagi sekadar menyediakan ataupun memberikan fungsi belanja saja," kata Alphonzus.

"Customer experience ataupun customer journey dapat diciptakan dari konsep gedung dan juga tenant mix," lanjut dia.

Baca juga: Alasan Pembeli Tetap Belanja di Mal Blok M yang Kini Sepi, Harga Murah Bisa Dapat Barang Branded

Menurut Alphonzus, banyak pusat perbelanjaan yang mampu bertahan dan telah berhasil memberikan fungsi lain dari sekadar fungsi belanja.

Dengan demikian, mal lebih diminati dan banyak dikunjungi oleh masyarakat, bahkan tingkat kunjungannya mencapai 100 persen.

Sebelumnya diberitakan, ada beberapa mal yang semakin sepi usai pandemi Covid-19 melanda, salah satunya yaitu Mal Blok M.

Mal yang berada di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, itu kini terlihat sepi dari pedagang ataupun pembeli.

Satu per satu pedagang di sana mundur dan menutup usahanya. Pada Rabu (16/11/2022), Kompas.com melihat hanya tiga kios yang masih bertahan di sana.

Baca juga: Mal Blok M Sepi Pengunjung, Pedagang Gulung Tikar lalu Jadi Penganggur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com