Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Kota Tangerang: Covid-19 Varian XBB Sebabkan Peningkatan Kasus Kematian

Kompas.com - 22/11/2022, 06:06 WIB
Ellyvon Pranita,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Tangerang mengingatkan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap infeksi Covid-19, terutama varian baru XBB.

Sebab, infeksi Covid-19 varian baru XBB dapat meningkatkan kesakitan dan risiko kematian.

"Kita tuh di varian yang baru ini (XBB) memang ada kenaikan kasus kematian juga," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, dr Harmayati kepada Kompas.com, Senin (21/11/2022).

"Jadi memang ada peningkatan kasus kematian juga, tapi itu masih dalam batas yang aman. Kalau ditanya naik, ya memang naik," kata dia. 

Baca juga: Varian XBB Dicurigai Bikin Kasus Covid-19 di Kota Tangerang Melonjak

Harmayati menjelaskan, subvarian Omicron XBB menjadi pemicu meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia, dan dicurigai juga terjadi di Kota Tangerang.

Infeksi subvarian Omicron XBB disebutkan tidak memiliki gejala yang signifikan berbeda dengan gejala saat infeksi Covid-19 varian lainnya.

Gejala ringan yang banyak ditemukan, yakni flu, pilek, dan radang tenggorokan.

Sementara, gejala sedang hingga berat yang kerap ditemukan, yakni seperti sesak napas dan membutuhkan bantuan oksigen.

Pasien yang menderita gejala sedang hingga berat lebih banyak terjadi pada mereka dengan penyakit penyerta atau komorbid.

"Gejala sedang artinya mungkin sudah mulai merasa sesak kemudian juga punya yang punya komorbid jadi penyakit penyerta selain Covid-19 itu sendiri, sehingga dia (pasien) menjadi keluhannya tadi menjadi berat," ujar Harmayati.

"Sebagian kasus mungkin yang ringan, walaupun sebenarnya ada juga nih kematiannya juga meningkat," tambah dia.

Berdasarkan data Dinkes Kota Tangerang dalam sepekan ini, kasus harian terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tangerang terus meningkat.

Bahkan, peningkatan kasus harian paling tinggi pernah mencapai 264 tambahan kasus per hari.

Baca juga: Waspada Omicron XBB Menyebar, Tetap Ketat Prokes Saat Bepergian

Sebelumnya, kasus baru Covid-19 di Kota Tangerang per harinya hanya berkisar puluhan konfirmasi positif Covid-19 saja.

Namun, diakui Harmayati bahwa angka kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Tangerang ini cukup fluktuatif per harinya.

Contohnya, per hari ini saja Senin (21/11/2022), Dinas Kesehatan Kota Tangerang melaporkan 136 kasus baru Covid-19.

Saat ini, total kasus Covid-19 di Kota Tangerang hingga kini sebanyak 89.883 kasus.

Pasien yang masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri (kasus aktif) bertambah 94 orang sehingga berjumlah 1974 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com