Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Korban Gempa Cianjur, Pemprov DKI Kerahkan 154 Personel Gabungan

Kompas.com - 22/11/2022, 16:31 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengerahkan 154 personel gabungan ke Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022) sore.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto berujar, pengerahan seratusan personel dilakukan untuk membantu proses evakuasi hingga memberikan bantuan logistik kepada para korban gempa Cianjur.

"Tim yang berjumlah 154 personel dari berbagai unsur SKPD terkait akan melakukan kegiatan aksi sosial. Kami membantu rekan-rekan kami di lokasi bencana," ucapnya, ditemui di Kantor BPBD DKI, Jakarta Pusat, Selasa.

Baca juga: BPBD DKI Kirim Bantuan ke Korban Gempa Cianjur, 15 Truk Berisi Tenda hingga Selimut Dikirim Sore Ini

Sabdo berujar, personel gabungan akan menginap selama 4-5 hari di Cianjur. Menurut dia, durasi menginap masih akan disesuaikan dengan kebutuhan di sana.

Selain itu, personel gabungan juga bakal mendirikan tenda sebagai lokasi menginap.

Tak hanya tenda, kata Sabdo, BPBD DKI dan SKPD DKI lainnya akan mendirikan dapur umum untuk korban gempa Cianjur.

"Kami tidak pulang, kami nginap di sana, di tenda. Jadi kami dirikan tenda dan dapur umum untuk melayani petugas dan masyarakat sekitar," urai Sabdo.

Baca juga: Korban Gempa Cianjur Dapat Bantuan Uang dari Pemerintah untuk Perbaiki Rumah

"Insya Allah sesuai kondisi, kurang lebih 4-5 hari," lanjutnya.

Selain itu, BPBD DKI juga akan menyediakan layanan trauma healing bagi para korban gempa Cianjur.

Sabdo menyatakan, terdapat 15 personel yang akan memberikan pelayanan trauma healing tersebut.

"Ya di samping itu, (terdapat layanan) trauma healing dari BPBD DKI juga. Kurang lebih ada 15 orang yang terlibat dalam kegiatan ini," ujarnya.

Sementara itu, berkait bantuan, BPBD DKI akan menyalurkan selimut hingga makanan untuk korban gempa Cianjur.

Sabdo mengatakan, penyaluran ini bakal disalurkan melalui pemerintah setempat.

Adapun nilai dari bantuan yang diberikan sekitar Rp 2 miliar.

"Insya Allah sekitar 15 truk logistik yang kami berikan bantuan untuk di sana (Cianjur), antara lain tenda, air mineral, selimut. (Nilai bantuan) kurang lebih Rp 2 miliar," sebut Sabdo.

Sebagai informasi, berdasarkan data BNPB, Selasa pukul 08.35 WIB, jumlah korban meninggal 62 orang, 92 orang luka-luka, dan lebih dari 5.000 orang mengungsi di beberapa titik.

Sementara, dalam keterangan pers Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Senin (21/11/2022) malam, jumlah korban meninggal dunia mencapai 162 orang dan dan 326 luka-luka akibat gempa Cianjur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com