Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewati Pelintasan Liar, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Api di Cikarang Utara

Kompas.com - 24/11/2022, 16:24 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pengendara sepeda motor bernama Jahri tewas di tempat usai tertabrak kereta api 393 Jatiluhur Express pada Kamis (24/11/2022) pagi pukul 05.15 WIB di Km 45+4, Lemahabang, Desa Tanjungsari, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Kapolsek Cikarang Utara Kompol Mustakim berujar, insiden itu diketahui setelah Kepala Stasiun Lemah Abang mendapat laporan dari KA Jatiluhur ada seseorang tertabrak kereta api.

"Selanjutnya personel Polsek bersama siswa SPN Polri mendatangi tempat kejadian dan mengonfirmasi insiden tersebut," ujar Mustakim dalam keterangannya, Kamis.

Baca juga: Dua Pekan Berlalu: Misteri Satu Keluarga yang Tewas Membusuk di Kalideres Kian Terkuak, Polisi Ungkap Petunjuk Penting

Tak lama setelah tiba di tempat kejadian, personel kepolisian selanjutnya mengevakuasi jasad korban.

Mustakim menjelaskan, korban Jahri langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi.

"Kami sudah mengecek TKP dan membuat surat visum serta meminta keterangan saksi-saksi di sekitar TKP," jelas Mustakim.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Baca juga: Senja Kala Ratu Plaza, Mal Nomor 2 di Jakarta Itu Kini Terlupakan

Eva menyebutkan, korban tertabrak saat melintas di pelintasan liar.

"(Kereta melintas) menuju arah Cikarang dari Karawang," sebut Eva.

Mewakili KAI Daop 1 Jakarta, Eva turut menyampaikan dukacita atas insiden kecelakaan yang menimpa Jahri.

Eva juga mengimbau para pengendara untuk melintas di pelintasan sebidang resmi yang dilengkapi palang pintu, rambu, dan sirene.

"Kami juga mengimbau agar pengendara tidak memaksakan diri untuk melaju jika sirene sudah berbunyi dan palang pintu akan menutup," tutur Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com