Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagu Anggaran Satpol PP DKI Naik Rp 405 M, TNI Kebagian Hibah Rp 337 M

Kompas.com - 24/11/2022, 22:44 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pagu anggaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta naik sebesar Rp 405 miliar.

Hal itu disampaikan dalam laporan hasil kerja Komisi A DPRD DKI Jakarta saat membahas rancangan anggaran pendapatan belanja daerah (RAPBD) DKI 2023, Kamis (24/11/2022) malam.

"Pada Satpol PP, pagu pada RKA/Raperda TA 2023 sebesar Rp 1,12 triliun," kata Ketua Komisi A DPRD DKI Mujiyono di ruang rapat paripurna Gedung DPRD, Kamis malam.

Namun, setelah pembahasan pagu akhir, pagu menjadi Rp 1,53 triliun.

"Atau terjadi penambahan pagu sebesar Rp 405 miliar," ujar Mujiyono.

Baca juga: Heru Budi dan Jajaran Mulai Susun APBD DKI 2023

Rinciannya, kenaikan Rp 405 miliar itu, Rp 68 miliar di antaranya untuk pengembangan sistem informasi Satpol PP.

Kemudian, pemberian hibah ke Kodam Jaya sebesar Rp 88 miliar untuk pengadaan perlengkapan penanggulangan huru-hara dan kendaraan khusus.

Lalu penambahan hibah kepada Korps Marinir Pasmar 1 senilai Rp 74 miliar untuk pengadaan peralatan perlengkapan huru-hara.

Selanjutnya pemberian hibah kepada Kopassus TNI AD senilai Rp 105 miliar untuk mengantisipasi kontinjensi dan bencana alam.

Terakhir, penambahan pemberian hibah kepada Mabes TNI AD Rp 70 miliar untuk pemenuhan pendidikan jajaran TNI AD.

Jika dijumlah, hibah untuk sejumlah instansi TNI sebesar Rp 337 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com