JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan mal atau pusat perbelanjaan harus bisa memanfaatkan peluang baru di tengah pandemi Covid-19.
Menurut Alphonz, peluang baru tersebut adalah menjadikan mal atau pusat perbelanjaan sebagai tempat bertemunya masyarakat usai lama tak melakukan interaksi sosial di masa pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Alphonz menanggapi sepinya sejumlah mal di Jakarta di masa pandemi Covid-19 hingga sekarang.
"Pusat perbelanjaan harus dapat menyediakan ataupun memberikan experience baru kepada para pelanggannya, bukan lagi hanya sekedar menyediakan ataupun memberikan fungsi belanja saja," ujar Alphonz kepada Kompas.com, Jumat (25/11/2022).
Karena itu rasa bosan masyarakat lantaran lama berada di rumah semasa pandemi Covid-19 bisa dimanfaatkan dengan menggelar sejumlah acara atau menghadirkan fasilitas yang memberikan pengalaman baru.
"Pusat perbelanjaan harus dapat menambahkan fungsi lain yaitu harus dapat menjadi hub koneksi sosial (social connection hub)," ujar Alphonz.
"Dikarenakan sudah hampir tiga tahun manusia di dunia ini tidak bisa dengan bebas untuk berinteraksi dengan sesamanya secara langsung, bukan di dunia maya seperti yang selama ini terjadi," lanjut dia.
Seperti diketahui, nasib sejumlah mal di Ibu Kota nyaris tumbang. Pengunjung semakin jarang datang dan pedagang pun satu per satu menghilang.
Salah satunya Mal Blok M yang terletak di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Mal yang berjaya pada era 1990-an sampai 2000-an itu tak lagi menjadi pilihan masyarakat.
Kondisi serupa tak jauh berbeda dengan Mal Ratu Plaza. Pusat belanja yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, kini semakin tak diminati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.