Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Depok: Trotoar "Instagramable" di Margonda untuk Tingkatkan Minat Jalan Kaki

Kompas.com - 29/11/2022, 18:49 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Penataan trotoar di Jalan Raya Margonda, Depok, mengusung konsep instagramable. Konsep tersebut sebagai upaya meningkatkan minat masyarakat untuk berjalan kaki.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Eko Herwiyanto dalam diskusi publik bertema "Benarkah Depok Butuh Trotoar" yang berlangsung secara virtual, Selasa (29/11/2022).

"Ini (penataan trotoar) juga sebagai upaya menarik untuk pejalan kaki menggunakan trotoar tersebut. Nanti kami akan dilengkapi seperti lampu pertamanan, bangku-bangku untuk menambah estetik," kata Eko.

Baca juga: Trotoar Margonda Jadi Parkiran dan Tempat Usaha, B2W Indonesia: Harus Ada Regulasi yang Jelas

Dengan begitu, kondisi trotoar diharapkan dapat meningkatkan minat para pengguna jalan untuk berjalan kaki di trotoar Margonda Raya.

"Harapan kami, mudah-mudahan orang dengan melihat trotoar instagramable, merasa ikut (ingin) berjalan kaki," ujar Eko.


Eko menuturkan, revitalisasi trotoar Margonda segmen III bertujuan untuk memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas dan pengguna sepeda.

Hal itu, dikatakan Eko, seperti pembangunan trotoar segmen I yang sudah dilengkapi guiding block (jalur penyandang disabilitas) dan jalur sepeda.

"Trotoar yang kami bangun ini memang akomodasi untuk para disabilitas dan pengguna sepeda," ucap dia.

Baca juga: Pohon di Tengah Jalan Margonda Depok Dipasangi Barcode untuk Edukasi, Warga: Mana Mungkin Pengendara Scan

Sebelumnya diberitakan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok memastikan, penataan trotoar di Jalan Raya Margonda berkonsep futuristik dan instagramable.

Kepala Dinas PUPR Kota Depok Citra Indah Yulianty mengatakan, trotoar memiliki lebar hingga 4 meter.

"Konsep trotoar di Margonda itu kan yang etnik, futuristik, dan instagramable. Jadi nanti row-nya kami lebarkan lagi 4 meter," kata Citra saat di Jalan Margonda, Depok, Selasa (11/10/2022).

Selain itu, kata Citra, nantinya sepanjang trotoar dilengkapi lampu penerangan jalan umum (PJU) dan bangku. Fasilitas lainnya juga disediakan, yakni jalur sepeda dan jalur penyandang disabilitas.

"Per 20 meter itu satu lampu PJU dan bangkunya juga sama. Jadi ada lampu ada bangku," kata Citra.

Baca juga: Sejumlah Mobil Milik Pengusaha Showroom Terparkir di Trotoar Margonda yang Sedang Direvitalisasi

Adapun pengerjaan trotoar tersebut menelan biaya sebesar Rp 23,5 miliar yang dianggarkan melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kota Depok.

Citra mengatakan, pengerjaan trotoar yang saat ini sudah memasuki segmen III dimulai dari sisi timur Jembatan Juanda hingga Universitas Bina Sarana Informatika (BSI).

Kemudian, dari sisi barat dimulai dari BNI sebelum stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Margonda sampai Rumah Makan Bumbu Desa.

"Total panjang trotoar segmen III yang kami tata yaitu 4,8 km. Untuk lebarnya 4 meter, kecuali pekerjaan segmen I lebar trotoar yaitu 3 meter," ujar Citra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com