Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kenal Usia, Anak-anak hingga Orang Tua "Nyabu" di Kampung Bahari

Kompas.com - 02/12/2022, 17:44 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pemakai narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara datang dari berbagai usia. Menurut Andi (nama disamarkan), salah satu warga Kampung Bahari, anak-anak hingga orang tua sering kali "nyabu" di tempat ini saat malam tiba.

"Anak kecil, dewasa, orang tua semua pada nyabu," tutur Andi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/12/2022).

Sepengetahuan pria tersebut, para pemakai sabu-sabu kerap menyewa lapak di pinggir rel kereta api yang bersebelahan dengan Kampung Bahari. Mereka membayar Rp 10.000 untuk mengisap barang haram tersebut dari tangan pengedar.

"Jadi dia ada lapak di situ kalau mau pake harus bayar. Di situ udah banyak lah, masih dipakai kalau di Gang A7 sama A9," jelas Andi.

Baca juga: Persekongkolan Warga Lindungi Bandar Narkoba Saat Polisi Gerebek Kampung Bahari

Warga di luar gang tersebut, lanjut Andi, sesungguhnya sangat resah dengan peredaran narkoba yang mengakar di Kampung Bahari. Namun, upaya mereka untuk bebas dari predikat "kampung narkoba" tak kunjung berhasil.

Para warga bahkan sempat bersitegang dengan pengedar, hingga mengalami intimidasi.

"Kami resah banget, tapi mau gimana kami mau bertindak sendiri ya susah. Dia (pengedar narkoba) jaringannya kuat apalagi orang-orang kayak gitu kalau kami ngomong keluar lalu ketahuan dia, repot jadinya," kata Andi.

Andi sendiri mengaku lebih merasa aman, setelah kampung itu dipantau oleh kepolisian. Sebelum didirikan pos polisi, wilayah yang dikenal warga dengan samping rel rutin digunakan untuk nyabu. Namun, kini tempat itu disulap sebagai markas guna polisi memonitor wilayah setempat.

Baca juga: Polisi Sebut Ada Pola Robin Hood di Kampung Bahari, Warga Diberi Sumbangan sehingga Bantu Pengedar

Andi pun berharap polisi terus memberantas peredaran narkoba di Kampung Bahari.

"Sejak ada polisi di sini ya lumayan aman udah, enggak ada lah kalau daerah di samping rel. Dulu di situ kan ada tawuran, narkoba, alhamdulillah pas ada polisi udah enggak ada lah," pungkasnya.

Dalam catatan Kompas.com, polisi kerap melakukan penggerebekan pengedar dan pemakai narkoba di Kampung Bahari. Terbaru, polisi mengamankan enam terduga pelaku penyalahgunaan narkoba dan mendapatkan 116,97 gram sabu-sabu pada Rabu, 30 November 2022.

Lima dari enam terduga pelaku terbukti positif sabu, berdasarkan hasil tes urine. Jajaran kepolisian pun berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa bong hingga senjata tajam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com