Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Rizieq Shihab Kembali Hadiri Reuni 212

Kompas.com - 03/12/2022, 10:10 WIB
Zintan Prihatini,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rizieq Shihab kembali menghadiri acara reuni 212 yang digelar pada Jumat (2/12/2022). Rizieq diketahui memberikan tausiah dan doa bersama dengan jemaah di acara bertajuk "Munajat Akbar dan Indonesia Bershalawat untuk Keselamatan NKRI" di Masjid At-Tin, Jakarta Timur.

Dia sepat menyampaikan keraguannya untuk hadir dalam dalam acara tersebut. Hal ini, kata Rizieq, berkaitan dengan status hukumnya masih dalam masa pembebasan bersyarat (PB) sejak 20 Juli 2022.

Begitu panitia memastikan bahwa acara reuni 212 akan diisi dengan kegiatan shalawat dan ibadah, Rizieq akhirnya memutuskan untuk memenuhi undangan panitia reuni 212.

Baca juga: Sempat Ragu Hadiri Reuni 212 Karena Status Hukumnya, Rizieq Shihab Waspadai Hal Ini...

"Saya sempat minta pertimbangan kepada pengacara karena status saya masih pembebasan bersyarat (PB). Saya ini PB sampai 10 Juni 2024. Saya undang pengacara, kalau betul saya diundang, apa harus ditolak atau terima," ungkap Rizieq di Masjid At-Tin, Jumat.

Ia lalu berdiskusi dengan pengacara, dan mendapatkan pencerahan bahwa dirinya tidak melanggar aturan PB. Kecuali, bila ada pelanggaran hukum yang terjadi pada saat acara reuni 212 berlangsung, terutama jika kegiatan itu diisi dengan aksi demonstrasi.

"Saya jawab dengan jawaban pengacara. Bukan karena takut, tapi strategi dakwah. Kalau bentuk (reuni) demo, kalian saja yang demo, jangan undang saya. Kalau ibadah, saya pertimbangkan," jelas dia.

Baca juga: Saat Rizieq Shihab Sempat Ragu Untuk Hadiri Reuni 212 Karena Status Hukumnya

Begitu panitia memastikan bahwa acara reuni 212 akan diisi dengan kegiatan shalawat dan ibadah, Rizieq akhirnya memutuskan untuk memenuhi undangan panitia reuni 212.

"Panitia sampaikan ke saya, acaranya berbentuk ibadah. Sudah lapor ke pihak berwajib juga, jadi saya mau hadir ke acara ini," tutur Rizieq.

Pengamatan Kompas.com di lokasi, Rizieq langsung meninggalkan Masjid At-Tin begitu selesai menutup acara dengan tausiah dan doa bersama.

Rizieq yang kala itu mengenakan gamis dan sorban putih, keluar dari masjid pukul 10.38 WIB. Ia keluar dengan pengawalan ketat dari anggota laskar 212.

"Halo semua, assalamualaikum," kata Rizieq kepada massa yang mengerubunginya.

Baca juga: Rizieq Shihab Sempat Ragu Hadiri Reuni 212: Status Saya Masih Bebas Bersyarat

Rizieq Shihab pun langsung berjalan sambil mengacungkan ibu jarinya.

Massa semakin ramai begitu Rizieq hendak masuk ke mobil. Mereka menyerbu Rizieq, beberapa di antaranya tampak mengeluarkan ponsel untuk berswafoto dengan Rizieq.

Namun, tak ada warga yang bisa berfoto bersamanya lantaran Rizieq dijaga ketat oleh laskar 212. Tak lama berselang, ia langsung masuk ke mobil Mitsubishi Pajero Sport Dakar berwarna putih dan bergegas meninggalkan lokasi reuni 212.

Rizieq sebelumnya mendekam di penjara karena tersandung tiga kasus. Rizieq melakukan pelanggaran karantina kesehatan di Petamburan dan Megamendung, serta penyebaran berita bohong terkait kondisi kesehatannya.

Baca juga: Rizieq Shihab Belum Dipastikan Hadir ke Reuni Aksi 212 di Masjid At-Tin

Rizieq tetap harus menjalani masa percobaan hingga 10 Juni 2024. Artinya, dia tidak boleh melakukan tindak pidana agar status bebas bersyaratnya tak dicabut.

Sebagai informasi, acara reuni 212 telah selesai digelar. Acara tersebut dimulai sejak pukul 03.00 sampai 09.00 WIB.

Ribuan jemaah dari berbagai wilayah di Indonesia datang dan memadati kawasan Masjid Agung At-Tin.

Kendati acara itu baru dimulai pukul 03.00 WIB, sejumlah orang sudah datang ke lokasi sejak Kamis (1/12/2022) sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com