Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Imam Masjid Dipukuli Jemaah di Bekasi, Pelaku Sudah Lansia...

Kompas.com - 03/12/2022, 16:14 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang imam masjid di kawasan Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, dianiaya oleh jemaah saat tengah memimpin shalat, Kamis (1/12/2022).

Aksi penganiayaan tersebut terekam kamera pengawas, dan hasil rekamannya kemudian viral di media masa.

Kompas.com merangkum sejumlah fakta mengenai aksi pemukulan terhadap imam masjid tersebut di sini:

Pelaku rutin shalat berjemaah di masjid

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan bahwa pelaku berinisial SK (70) rutin shalat berjemaah di masjid bernama Ar-Rahman tersebut.

"Pelaku adalah jemaah Masjid Ar-Rahman dan bertempat tinggal tak jauh dari masjid," ucap Zulpan, Jumat (2/12/2022).

Baca juga: Sedang Pimpin Shalat, Imam Masjid di Bekasi Tiba-tiba Dipukuli Jemaah

Peristiwa penganiayaan itu sendiri terjadi pada Kamis malam saat shalat Magrib berjemaah.

Dalam video yang beredar tampak seorang jemaah yang berada di barisan pertama bergerak maju dan memukul korban yang tengah memimpin shalat.

Jemaah lain yang berada di masjid tersebut pun langsung menarik pelaku dan menjauhkannya dari korban.

Pelaku tak tahu alasan pemukulan

Saat pelaku diinterogasi warga, dia berdalih tidak mengetahui maksud dan tujuan dari aksi pemukulan yang dia lakukan.

"Selesai shalat Magrib kemudian beberapa jamaah bertanya kepada pelaku kenapa memukul? Pelaku hanya menjawab 'saya tidak tahu'," ucap Zulpan.

Baca juga: Kasus Penganiayaan Imam Masjid oleh Jemaahnya di Bekasi Berakhir Damai

Sementara itu, Kapolsek Pondok Gede Kompol Herman Edco Wijaya Simbolon mengatakan bahwa pelaku diduga mengalami depresi.

Meski demikian, pihaknya tetap akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelaku maupun korban.

"Motif sementara dari keterangan saksi ada gangguan depresi yang dialami pelaku, tapi kami akan mendalami," kata Herman, Jumat.

Korban dan pelaku saling kenal

Korban bernama Sulaiman (51) mengaku kaget menerima perlakuan tersebut.

Sulaiman dan SK sendiri sudah saling kenal sejak lama karena SK adalah jemaah aktif di Masjid Ar-Rahman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com