BEKASI, KOMPAS.com - Kasus penganiayaan yang melibatkan seorang imam masjid di Masjid Ar-Rahman, Jatiwaringin, Pondok Gede bernama Sulaeman dengan seorang jemaahnya berinisial SK berakhir damai.
Keduanya sepakat damai setelah dimediasi oleh polisi.
"Kami sudah mufakat akan memaafkan dan juga saya maklumi bahwa pelaku memang dalam perawatan karena sakit," ujar Sulaeman kepada awak media, Jumat (2/12/2022).
Baca juga: Sedang Pimpin Shalat, Imam Masjid di Bekasi Tiba-tiba Dipukuli Jemaah
Sulaeman mengaku telah lama saling kenal dengan pelaku. Ia sendiri tidak menyangka SK tiba-tiba memukul.
Beruntung, pukulan tersebut tidak membuat korban luka serius.
"Saya juga tidak menduga, karena pelaku ini sudah kenal lama dan dia juga sudah dianggap sebagai orangtua kami karena dia aktif di masjid. Jadi kami juga tidak menduga," tutur Sulaeman.
"Jadi memang kami selesaikan secara kekeluargaan dan mufakat," tambah dia.
Baca juga: Imam Masjid di Bekasi Dipukul Jemaah, Polisi: Pelaku Tak Tahu Alasan Pukul Korban
Diberitakan sebelumnya, penganiayaan imam itu terjadi pada Kamis (1/12/2022) malam ketika shalat Magrib berjemaah.
Aksi tersebut pun terekam kamera pengawas atau CCTV dan videonya viral di media sosial usai diunggah sejumlah akun instagram pada Jumat (2/12/2022).
Dalam video tersebut, terlihat korban tengah memimpin shalat di Masjid Ar-Rahman Jatiwaringin.
Ketika shalat dimulai, seorang jemaah tak dikenal yang berada di barisan depan langsung bergerak maju dan memukul korban
Baca juga: Jenazah Ferry Mursyidan Dimandikan Sore Ini, Besok Dimakamkan di TPU Karet Bivak
Jemaah lain yang berada di masjid tersebut pun langsung menarik pelaku dan menjauhkannya dari korban.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.