Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Kesulitan Cari Kaki Palsu, Iwan Jadi Pengusaha Alat Bantu Medis

Kompas.com - 03/12/2022, 20:00 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Iwan Ridwan (39), pengusaha alat bantu medis asal Bandung, Jawa Barat datang ke acara peringatan Hari Disabilitas Internasional 2022 yang digelar di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Saat pertama kali bertemu Kompas.com di acara bertajuk "Jakarta Cinta Disabilitas" itu, Iwan mengungkapkan alasan memproduksi alat bantu medis itu.

Ini berawal dari kesulitannya mencari kaki palsu setelah kaki kirinya diamputasi.

Baca juga: Cara Pemprov Rangkul Disabilitas, Salurkan Bansos dan Serap Tenaga Kerja Difabel

Kala itu, tepatnya tahun 2010, Iwan sulit menemukan kaki palsunya yang sudah rusak.

Oleh karena itu, dia berinisiatif untuk mulai membuat kaki palsu sendiri.

"Waktu itu pernah saya kejadian, kaki palsu saya rusak entah itu di telapaknya maupun di bagian lutut. Saya nyari-nyari susah. Lalu saya ingin membuat alat bantu kesehatan," ujar Iwan, Sabtu (3/12/2022).

Ternyata, lanjut dia, permasalahan mencari kaki palsu juga dirasakan para penyandang disabilitas di kota kelahirannya, Bandung.

Baca juga: Heru Budi Imbau BUMD DKI dan Perusahaan Swasta Rekrut Pekerja Penyandang Disabilitas

Hal inilah yang mendorongnya untuk terus menjalankan bisnis yang sudah berjalan selama 9 tahun itu.

"Jadi saya membuka untuk alat bantu kesehatan untuk disabilitas. Alat ini dijual seluruh Indonesia, di Sumatera, Jakarta, Jawa, dan Nusa Tenggara Timur," tutur Iwan.

Selain kaki palsu, Iwan juga memproduksi tangan palsu dan tongkat untuk penyandang disabilitas.

Baca juga: Rasa Bangga Orangtua Lihat Karya Anak Disabilitas Terpampang di Badan Bus Transjakarta...

Sumbangkan kaki dan tangan palsu secara gratis

Iwan menginjakkan kaki di Jakarta sejak Sabtu (2/12/2022)

Dia sengaja datang ke Ibu Kota untuk menyumbangkan sejumlah tangan dan kaki palsu.

Bukan tanpa alasan, Iwan mengaku ingin membantu para disabilitas untuk memakai alat bantu medis yang diproduksinya di Bandung secara gratis.

"Saya membuat alat untuk menyalurkan bantuan di sini. Alhamdulillah baru pertama ini juga saya bersosialisasi di Kota Jakarta," kata dia.

Baca juga: Perhatikan Penyandang Disabilitas Pengungsi Gempa Cianjur, Kemensos Bagikan Alat Bantu

Iwan membawa tiga tangan dan kaki palsu kemudian menyerahkan produk tersebut pada penyelenggara acara Badan Amil Zakat Nasional Provinsi DKI Jakarta, atau Baznas (Bazis) untuk diberikan ke para penyandang disabilitas.

Dia berharap, bantuan yang diberikan bisa bermanfaat untuk peserta yang hadir.

"Untuk para disabilitas harus mandiri, jangan putus asa dan bangkit untuk terus semangat," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com