Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/12/2022, 11:17 WIB
Muhammad Naufal,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengajak masyarakat untuk mendukung program normalisasi Kali Ciliwung.

Hal ini Heru sampaikan ketika memberikan sambutan dalam kegiatan Festival Dayung Ciliwung di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (4/12/2022).

Eks Wali Kota Jakarta Utara itu meminta masyarakat mendukung normalisasi Kali Ciliwung karena program itu membawa keuntungan bagi seluruh pihak.

"Ayo kita dukung normalisasi Kali Ciliwung, yang tentunya saya hargai, saling menguntungkan untuk kita semuanya," papar Heru.

Baca juga: Normalisasi Sungai Ciliwung Capai 16 Kilometer, Ini Progres Terbarunya

Untuk diketahui, normalisasi Kali Ciliwung bertujuan meminimalisir banjir di Ibu Kota.

Setidaknya ada dua instansi yang menggarap program ini, yaitu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Pemprov DKI dibebani tugas membebaskan lahan di area Kali Ciliwung, sementara Kementerian PUPR bertanggung jawab membangun sheet pile di Kali Ciliwung.

Terkini, Pemprov DKI-Kementerian PUPR sedang fokus membuat sodetan Kali Ciliwung, yang merupakan sub-program normalisasi kali tersebut.

Baca juga: Bersih-bersih Sungai Ciliwung, Tingkatkan Fungsi Ruang Publik

Sodetan Kali Ciliwung membentang dari titik masuknya air (inlet) di Bidara Cina dan tempat keluarnya air (outlet) di Kebon Nanas. Program ini ditargetkan rampung selambat-lambatnya pada April 2023.

Sementara itu, sodetan Kali Ciliwung ini disebut mampu mengurangi 60 meter kubik air per detik.

Dengan perhitungan tersebut, banjir di Jakarta diharapkan dapat diminimalisir.

Lalu, Kementerian PUPR menyatakan progres pembangunan sodetan Kali Ciliwung kini sudah mencapai 62 persen.

Baca juga: Update Pembangunan Sodetan Kali Ciliwung, Ditinjau Heru Budi dan Ditarget Rampung April 2023

Kementerian PUPR selaku yang bertanggung jawab atas pembangunan sodetan Kali Ciliwung ini sempat menemui hambatan, yakni soal pembebasan lahan.

Sebab, masih ada satu area yang lahannya masih belum dibebaskan, yakni di daerah keluarnya air (outlet) dari sodetan.

Lahan yang belum dibebaskan itu berada di Kebon Nanas.

Namun, lahan itu disebut bakal segera dibebaskan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

F-Gerindra DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

F-Gerindra DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

Megapolitan
Pengedar Gagal Selundupkan Narkoba di PN Depok karena Ketahuan Petugas

Pengedar Gagal Selundupkan Narkoba di PN Depok karena Ketahuan Petugas

Megapolitan
Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI

Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI

Megapolitan
Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

Megapolitan
Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Megapolitan
Dishub Bogor Bakal Pekerjakan Sopir Angkot Konvensional ke Angkot Listrik

Dishub Bogor Bakal Pekerjakan Sopir Angkot Konvensional ke Angkot Listrik

Megapolitan
Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Megapolitan
Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Praktik sejak 2019

Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Praktik sejak 2019

Megapolitan
Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Megapolitan
Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Megapolitan
Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Megapolitan
'Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...'

"Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian..."

Megapolitan
Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com