DEPOK, KOMPAS.com - Balita perempuan berinisial GMM (2) yang tewas di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, sebelumnya diduga sering dianiaya ibunya sendiri, ST.
Paman korban berinisial R mengatakan, dugaan itu berawal ketika GGM diperiksa kesehatannya di pos pelayanan terpadu (Posyandu) pada akhir Oktober 2022.
Saat diperiksa petugas Posyandu, GGM mengeluhkan sakit dan dicek ternyata di bagian tubuhnya ditemukan banyak luka lebam.
Berdasar hal itu, R menduga korban sering dianiaya oleh ibunya sendiri. Pasalnya, korban saat itu diasuh oleh ST, imbas kedua orangtuanya yang sudah berpisah.
"Untuk luka lebam itu ada sekitar sebelum kejadian (GMM tewas dibanting). Indikasinya ada kecurigaan ibunya juga melakukan kekerasan," kata R saat ditemui di rumah duka di kawasan Depok Jaya, Pancoran Mas, Senin (5/12/2022).
Baca juga: Balita Tewas Dibanting Pacar Ibunya di Apartemen Kalibata City karena BAB Sembarangan
R mengatakan, luka lebam itu ada di beberapa bagian tubuhnya, mulai dari pinggang, paha hingga jari tangan.
"Luka-luka lebam ada pinggang, paha dan mulut juga sampai bernanah serta jari telunjuk kuku copot," ujar R.
Adapun balita perempuan berusia 2 tahun itu tewas setelah diduga dibanting oleh kekasih ibu korban berinisial Y.
Peristiwa tersebut terjadi di salah satu kamar apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (3/12/2022) sore.
"Betul terduga pelaku, Y teman lelaki ibu korban," ujar Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Pancoran, Kompol Panji Ali Candra saat dikonfirmasi, Senin (5/12/2022).
Baca juga: Balita Tewas Dibanting di Apartemen Kalibata City Saat Ibunya Sedang Kerja
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.