JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya mengungkapkan, bakal ada tersangka baru dalam kasus penggerebekan kantor pinjaman online (Pinjol) ilegal di Kota Manado, Sulawesi Utara.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis menjelaskan, penyidik masih melakukan pengembangan terkait kasus pinjol ilegal tersebut.
"Sementara ini masih 2 tersangka. Tapi kami akan tetap kembangkan terus, mungkin masih mungkin ada tersangka lainnya lagi," ujar Auliansyah kepada wartawan, Selasa (6/12/2022).
Baca juga: Ancam Sebarkan Data Nasabah, Kantor Pinjol di Manado Digerebek Polda Metro Jaya
Menurut Auliansyah, dua orang yang sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka itu berperan sebagai leader dan debt collector di kantor pinjol ilegal tersebut.
Mereka memerintahkan kepada operator untuk menagih utang para nasabah dengan cara mengancam menyebarkan data pribadi dan gambar bermuatan pornografi.
"Jadi memberikan instruksi kepada operatornya untuk menagih dengan cara pengancaman dan penyebaran foto-foto yang tidak senonoh itu," kata Auliansyah.
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Subdit Siber Polda Sulawesi Utara menggerebek kantor pinjol ilegal di Kota Manado pada Selasa (29/11/2022).
Baca juga: Polda Metro Jaya Gerebek Kantor Pinjol Ilegal Berkedok Koperasi di Manado
Penggerebekan bermula dari adanya laporan warga kepada Polda Metro Jaya. Korban selaku peminjam dana merasa terancam akan teror yang dilakukan kantor pinjol tersebut.
"Penindakan dilakukan di salah satu ruko yang berada di kawasan Ruko Marina, Kota Manado, yang diduga kuat sebagai tempat beroperasinya pinjaman online tersebut," ujar Auliansyah.
Menurut Auliansyah, kantor pinjol ilegal itu beroperasi dengan kedok sebagai koperasi. Pada saat penggerebekan, ditemukan 40 orang sedang bekerja menggunakan komputer dan laptop.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.