Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Metro Bekasi Kota Perketat Penjagaan Usai Insiden Bom Astanaanyar

Kompas.com - 07/12/2022, 16:59 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi Kota memperketat penjagaan di gerbang masuk usai insiden bom meledak di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki mengatakan, peningkatan keamanan dilakukan untuk mengantisipasi aksi teror.

"Kami tentu siap, siaga dan waspada. Pengamanan mako maupun di Polsek akan ditingkatkan dengan ketat," ujar Hengki di Mapolres Bekasi Kota, Rabu (7/12/2022).

Baca juga: Sambil Menangis, Istri Pelaku Bom Bunuh Diri di Astanaanyar Sempat Tunjukkan Foto Suaminya yang Tewas ke Tetangga

Warga yang datang diminta untuk meninggalkan identitas tepat di depan pintu masuk polres.

Selain itu, personel polisi juga akan memeriksa seluruh barang bawaan warga yang hendak ingin masuk ke polres.

"Pengamanan juga dilakukan di seluruh Polsek jajaran di Kota Bekasi," jelas Hengki.

Sementara itu, pengamatan Kompas.com di lokasi, ada beberapa petugas yang bersiaga di pos jaga pintu depan.

Petugas yang disiagakan tersebut turut membawa senjata laras panjang lengkap dengan rompi anti peluru dan helm.

Beberapa warga yang ingin masuk diminta identitas diri dan diarahkan untuk berhenti sejenak untuk ditanyai arah tujuan kedatangannya.

Baca juga: Sosok Agus Sujatno, Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar, Pembuat Bom Cicendo Tahun 2017

Bom bunuh diri terjadi di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu pagi,

Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung mengatakan, awalnya anggota Polsek Astana Anyar pukul 08.20 WIB sedang melaksanakan apel pagi.

Namun, tiba-tiba ada seseorang laki-laki masuk ke Mapolsek dengan mengacungkan senjata tajam dan menerobos barisan apel pagi.

"Seketika para anggota menghindar kemudian ada ledakan. Sekarang pelaku membawa bom meninggal dunia di lobi polsek. Tiga orang anggota kami mengalami luka-luka, sekarang dirawat di Rumah Sakit Polri," ujar Aswin, dikutip dari Kompas TV.

Data terakhir, ada 10 orang yang menjadi korban dalam insiden bom bunuh diri.

Delapan korban merupakan anggota polisi, satu warga sekitar, dan satu pelaku.

Dari delapan polisi yang menjadi korban, satu di antaranya gugur. Sementara sisa polisi yang menjadi korban mengalami luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com