Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dangdut Akan Didaftarkan Jadi Warisan Tak Benda, Rhoma Irama: Suatu Kebanggaan buat Kami

Kompas.com - 08/12/2022, 05:44 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Rencana Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendaftarkan musik dangdut menjadi warisan tak benda ke UNESCO disambut pedangdut legendaris Indonesia, Rhoma Irama.

Menurut Rhoma, musik dangdut merupakan suatu kebanggan orang Indonesia yang diharapkan bisa menjadi warisan budaya.

"Artinya itu merupakan suatu kebanggan buat kami, musik dangdut bisa menjadi heritage atau warisan budaya," kata Rhoma usai pertemuan dengan Sandiaga di kediamannya di kawasan Cilodong, Depok, pada Rabu (7/12/2022).

Baca juga: Temui Rhoma Irama, Sandiaga Uno Ungkap Rencana Pendaftaran Dangdut Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Untuk itu, Rhoma berterima kasih terhadap Sandiaga karena ingin mengurus musik dangdut menjadi warisan tak benda ke UNESCO.

"Kebetulan Bang Sandi punya jabatan yang bisa mengurus itu. Jadi kami ya terima kasih," ujar dia.

Terakhir, Rhoma berharap musik dangdut tetap dikenal sebagai budaya Indonesia. Terlebih lagi, banyak anggota masyarakat Indonesia yang turut menggantungkan hidupnya melalui musik dangdut.

Baca juga: Sandiaga Akan Ajukan Dangdut sebagai Warisan Tak Benda UNESCO, Ada Negara Lain yang Mengeklaim?

"Dangdut bisa eksis sebagai budaya, kan sesuatu yang bisa dibanggakan ya, karena menurut Bang Sandi nih musik itu ternyata merupakan salah satu sektor ekonomi kreatif yang luar biasa," imbuh dia.

Pada kesempatan itu, Sandiaga mengatakan, pengajuan musik dangdut sebagai warisan tak benda UNESCO itu agar menjadi identitas budaya Indonesia yang sah di mata dunia.

Pengajuan itu, kata Sandiaga, harus melibatkan kerja sama antara Kemenparekraf dan lembaga-lembaga terkait.

"Kami dari Kementerian Pariwisata sedang mengajukan dangdut sebagai warisan budaya tak benda. Sedang kami siapkan dokumentasinya dan pengajuannya," kata Sandiaga.

Baca juga: Selain Dangdut, Tenun hingga Kebaya Juga Masuk Antrean yang Akan Diajukan Jadi Warisan Tak Benda

Dikatakan Sandiaga, Indonesia dengan keberagaman budaya perlu diberikan pelabelan yang sah agar terhindar dari klaim oleh pihak luar.

"Saya tidak ingin ber-suudzon, tapi ini harus kami lakukan, paling tidak musik ini kan universal. Tapi, kalau kami mengajukan sebagai warisan budaya tak benda maka akan mendapatkan pengakuan dan menjadi kebanggaan," ujar Sandiaga.

Meski demikian, Sandiaga mengaku saat ini pengajuan itu masih berproses lantaran tengah mengantre dengan warisan budaya lain, seperti jamu, reog ponorogo, dan kebaya.

"Tentunya proses ini masih berlangsung dan antreannya masih ada jamu yang sedang aktif, di belakang itu ada reog ponorogo, tenun, kebaya yang akan diajukan, dan ini (musik dangdut) akan masuk antrean," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com