Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentari Relokasi SDN Pondok Cina 1, Komnas HAM: Timbulkan Kekerasan oleh Sistem...

Kompas.com - 12/12/2022, 20:36 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Nasional Hak Asas Manusia (Komnas HAM) menilai relokasi SDN Pondok Cina 1 tidak direncanakan dengan baik oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

Hal itu disampaikan Komisioner Komnas HAM Putu Elvina berdasarkan keluhan para orangtua murid SDN Pondok Cina 1 saat berdialog dengan Komnas HAM pada Senin (12/12/2022).

"Terkait rencana relokasi SDN Pondok Cina 1, yang tentu saja beberapa siswa merasa bahwa relokasi tersebut tidak dilakukan dengan baik, baik itu dari segi akses, penempatan, dan lain sebagainya," ujar Putu.

Baca juga: Mengadu ke Komnas HAM, Orangtua Murid SDN Pondok Cina 1: Mental Anak Saya Down...

Kondisi itu, kata Putu, menimbulkan kekerasan terhadap siswa SDN Pondok Cina 1 yang tak mau direlokasi ke tempat lain.

"Ini menimbulkan kekerasan baru sebenarnya oleh sistemnya, karena penempatan atau relokasi tersebut (ke SDN Pondok Cina 3 dan 5) tidak direncanakan dengan baik," kata Putu.

Tak hanya itu, Putu mengungkapkan, para orangtua murid juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan layanan pendidikan bagi anak-anak mereka.

Padahal, layanan pendidikan merupakan hak dasar yang dijamin Undang Undang Dasar 1945 dan UU Perlindungan Anak.

Baca juga: Datangi SDN Pondok Cina 1, Komnas HAM Dengarkan Keluhan Orangtua Murid

Sebelumnya diberitakan, Komisioner Komnas HAM menyambangi SDN Pondok Cina 1, Beji, pada Senin sore.

Pantauan Kompas.com di lokasi, empat komisioner Komnas HAM tiba di sekitar pukul 17.15 WIB.

Empat komisioner Komnas HAM itu yakni Uli Parulian Sihombing, Anis Hidayah, Hari Kurniawan, dan Putu Elvina.

Mereka langsung menemui para orangtua murid yang sudah menunggu di sebuah ruang kelas.

Baca juga: Abaikan Pemprov Jabar, Idris Ngotot Gusur SDN Pondok Cina 1 untuk Bangun Masjid Raya

Komnas HAM kemudian meminta para orangtua untuk menyampaikan keluhannya atas polemik SDN Pondok Cina 1.

Dalam pertemuan itu, komisioner Komnas HAM mencatat beberapa keluhan para orangtua murid. Salah satunya berkaitan dengan relokasi murid SDN Pondok Cina 1 ke dua sekolah berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com