JAKARTA, KOMPAS.com - Persidangan kasus unggahan meme stupa Candi Borobudur yang diedit mirip wajah Presiden RI Joko Widodo dan menjerat Roy Surya akan kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Selasa (13/12/2022) siang ini.
Setelah berlangsung sejak dua bulan lalu, persidangan hari ini digelar dengan agenda pembacaan tuntutan oleh jaksa penuntut umum (JPU)
Kuasa hukum Roy Suryo, M Zulkarnain, optimistis JPU akan memberi tuntutan yang lebih ringan usai mendengar keterangan saksi-saksi.
"Mudah-mudahan JPU memberikan tuntutan lebih ringan. Karena kami yakin, JPU menyadari, bahwa Roy Suryo ini korban dari kezaliman. Karena yang dilakukan Roy adalah membantu umat Buddha dalam hal (mengkritik) kenaikan harga (tiket Candi Borobudur)," kata Zulkarnain saat dihubungi, Selasa (13/12/2022).
Ia juga membela, kontroversi dugaan penistaan agama melalui unggahan gambar tersebut terjadi akibat sebuah sistem yang secara otomatis terbawa dari pengunggah lama ke penggunggah baru yakni Roy Suryo.
"Namun, dalam pengambilan gambar, itu ada program baru, namanya multiquick apa gitu," kata dia.
"Jadi gambar stupa dengan gambar mirip Jokowi itu masuk ke komputer Roy Suryo. Lalu Roy Suryo bikin supaya harga tidak naik. Lalu, gambar itu dengan sendirinya terbawa, titik, koma, tulisan itu ngikut semua. Siapa yang ngirimnya itu ikut semua," ungkap Zulkarnain.
Lebih jauh, ia juga berharap Roy Suryo bisa dibebaskan dari tuntutan.
"Mudah-mudahan sih, yakin Roy Suryo bisa bebas, karena saksi saksi yang meringankan baik saksi fakta maupun ahli, semua mematahkan pernyataan saksi JPU," pungkas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.