JAKARTA, KOMPAS.com - Lima bulan beralih dari motor dengan bahan bakar minyak (BBM), Rinaldi (33) mengaku lebih untung saat mengojek online (ojol) menggunakan motor bertenaga listrik.
"Saya dari reguler beberapa tahun, lima bulan lalu beralih sewa motor listrik soalnya motor reguler saya dipakai istri. Perhitungannya jauh lebih irit pas pakai motor listrik," kata Rinaldi di Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (14/12/2022).
Baca juga: Soal Subsidi Motor Listrik, Pengemudi Ojol: Pasti Berat Bayar Cicilan dan Biaya Baterainya...
Menurut dia, pemasukannya saat menggunakan motor listrik maupun motor konvensional sebenarnya sama saja.
"Pemasukan sama saja, Rp 200.000 sampai Rp 300.000 per hari, itu kotor," kata dia.
"Pemasukan sama saja soalnya kan motor saya buat (antar) paket, makanan, dan penumpang. Biarpun ada fitur motor listrik, penumpang motor konvensional bisa masuk ke saya juga," imbuh Rinaldi.
Baca juga: Wacana Subsidi Motor Listrik Untuk Ojol, Pengemudi: Fasilitas Charger Diperbanyak Dulu
Meski pendapatan sama, jumlah pengeluaran saat menggunakan motor listrik jauh lebih sedikit.
"Perhitungannya jauh lebih irit listrik. Saya sewa motor listrik Rp 50.000 per hari, tapi perawatan dan sparepart dan lainnya itu bukan tanggungan saya. Sedangkan harga cas listriknya sebulan cuma sekitar Rp 120.000. Jadi total sehari Rp 54.000," kata dia.
"Kalau motor konvensional kan saya bisa pengeluaran Rp 70.000 per hari, tapi kan perawatan motor tanggung sendiri," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.