Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Tewas Ditusuk di Kampung Bali Jakarta Pusat

Kompas.com - 17/12/2022, 00:06 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria berinisial MM (27) tewas akibat ditusuk di kawasan Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kapolsek Tanah Abang Kompol Pandji Ramadhan mengatakan, peristiwa itu diketahui setelah ada seorang pengemudi ojek online (ojol) yang melapor ke Polsek Tanah Abang.

"Yang jelas ada (pengemudi) ojol datang ke Polsek, lapor, dia bilang ada penusukan," kata Pandji, Jumat (16/12/2022).

Setelah memperoleh informasi tersebut, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian. Pandji menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan, ada satu luka tusuk di dada korban.

Baca juga: Seorang Perempuan Diremas Payudaranya oleh Pengendara Motor Saat Jalan Kaki di Depok

Pandji menuturkan, korban tidak meninggal di tempat kejadian perkara (TKP). Namun, ia belum bisa memastikan apakah korban meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit atau di rumah sakit.

"Kami belum tahu ya apakah (meninggal) di rumah sakit atau di perjalanan. Yang jelas, enggak (meninggal) di situ (TKP)," tutur Pandji.

"Tadi sih yang nganter istrinya ke rumah sakit, belum tahu dia (korban) meninggal di RS atau di jalan," lanjut dia.

Baca juga: Polisi Sebut Pelaku Tusuk Pemuda di Tarumajaya Bekasi karena Cemburu

Pandji belum bisa menjelaskan lebih jauh terkait peristiwa itu. Saat ini, kata dia, pihaknya masih fokus mengejar pelaku.

"Karena sudah pasti ada kematian, karena adanya bukan karena ketidaksengajaan. Kami sudah tahu pelakunya, dicari dulu. Hal-hal yang lain nanti kami telusuri," ujar Pandji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com