JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian warga tak sempat menyelamatkan barang berharga saat kediaman mereka di Jalan Manggarai Utara II, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, terbakar hebat, Sabtu (17/12/2022).
Ketua RT11/RW01 Kelurahan Manggarai, Warsono, mengaku hanya sempat menyelamatkan motor dan surat-surat berharga miliknya.
"Sempat ngeluarin motor sama surat yang bisa diselamatkan, lainnya enggak ada," tutur Warsono saat ditemui di Jalan Manggarai Utara II, Minggu (18/12/2022).
Baca juga: Kebakaran Kontrakan di Manggarai Disebut karena Petir Sambar Meteran Listrik
Saat kebakaran terjadi, ia harus merelakan barang-barang elektronik hingga barang jualan di warung miliknya.
Sebab, kata dia, api menyambar kediamannya dan rumah lain dengan sangat cepat.
Beberapa barangnya yang hangus yakni tabung gas, sembako, elpiji, galon air isi ulang, kulkas, hingga freezer.
"Barang elektronik, sembako, kulkas, gas elpiji, galon isi ulang, segala macem enggak bisa dislametin. Ya karena kejadiaannya terlalu cepat," tutur Warsono.
"Kulkas, freezer, isi warung, alat rumah tangga, semua habis (terbakar)," sambung dia.
Baca juga: Korban Kebakaran Manggarai Mengais Puing Rumahnya untuk Mencari Harta Benda Tersisa
Akibat kebakaran ini, ia mengaku merugi hingga ratusan juta rupiah.
Sementara itu, korban kebakaran lain bernama Siti Nafisah (53), juga mengaku hanya sempat menyelamatkan diri.
Ia tak sempat mengambil barang-barang berharganya, termasuk dua sepeda motor yang terpakir di kediamannya.
"Motor saya enggak selamat dua (buah). Yang lainnya enggak sempat (dibawa). Cuma bawa yang ada di badan aja, kemarin (saat kebakaran terjadi) sendal sih pakai," ucapnya.
Namun, Siti berhasil membawa mobil yang terpakir di depan sederet rumah di Jalan Manggarai Utara II yang terbakar.
Baca juga: Puluhan Rumah Kontrakan di Manggarai Kebakaran, BPBD: 230 Pengungsi Dapat Bantuan Air sampai Sarung
Dalam kesempatan itu, ia enggan menuturkan total kerugian yang dialaminya.
"Cuma mobil saja yang kebawa, posisi mobil di luar," tutur dia.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran di Jalan Manggarai Utara II disebut terjadi karena petir yang menyambar meteran listrik.
Siti Nafisah menyebut kebakaran ini bermula saat hujan deras disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.
Karena kondisi cuaca itu, Siti bersama suaminya lalu mengecek kontrakan miliknya yang berada persis di belakang rumahnya.
Baca juga: Tak Hanya Rumah, Gerobak Dagangan Warga Manggarai Juga Ludes Dilalap Api
Saat hendak mengecek kontrakan, Siti melihat petir yang menyambar meteran listrik.
Suara sambaran yang kencang membuatnya mengucap istighfar.
"Pas saya lagi di belakang, petir nyamber kilometer, itu yang listrik (meteran listrik). Saya kan kaget, langsung astaghfirullahaladzim," tutur Siti.
Berbeda dengan yang disampaikan Siti, Warsono menyebutkan petir menyambar antena televisi di rumah salah satu warga di sana.
"Awalnya itu nyamber antena televisi. Jadi fatalnya di situ, dari petir. Suaranya mledug begitu, duarr, suaranya besar," tutur dia.
Adapun sebanyak 53 keluarga yang terdampak kebakaran terpaksa mengungsi sementara di aula serbaguna karang taruna di wilayah setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.