"Contoh, urusan banjir Jakarta, kan sebagian airnya dari Jawa Barat, sehingga ada dukungan dari APBD DKI untuk Depok, Bogor, dan Bekasi yang menjadi sumber aliran air itu," ungkap Emil.
Dana itu ditaksir Emil mencapai ratusan miliar rupiah yang dialirkan kepada Pemerintah Kota Depok dan Pemerintah Kota Bekasi.
"Saya enggak terlalu hafal (nominalnya), tapi lumayan, ratusan milyar (rupiah) mah ada, detailnya saya enggak hafal karena langsungnya bukan lewat gubernur, jadi langsung ke Wali Kota Depok atau ke Wali Kota Bekasi," ujar Emil.
Baca juga: Kang Emil: Saya Doakan Pak Heru Bisa Melaksanakan Tugas Dengan Baik
Masih kata Emil, dana tersebut kemudian dibelanjakan untuk merevitalisasi danau-danau di daerah hulu guna meningkatkan daya tampung air.
Tujuannya guna mengendalikan banjir Jakarta yang bersumber dari hulu.
"Itu untuk dibelanjakan memperbaiki danau dan sebagainya, sehingga ke Jakarta lebih amanlah (dari banjir), kira-kira begitu," kata Emil.
Mengapresiasi bantuan dana tersebut, Emil menuturkan bahwa bantuan itu merupakan bagian dari aksi saling bantu antarwilayah.
"Jadi ini bukan soal uang, tapi kan NKRI ini dikelola dengan saling membantu, saling membutuhkan kan. Wajar kalau ada kesepahaman, agar hidup berdampingan ini menjadi maslahat, menjadi kebaikan," tutur Emil.
"Kami mengucapkan terima kasih dan ada bantuan keuangan dari DKI kepada Depok dan kepada Bogor untuk mengatasi permasalahan air," imbuh Emil.
Terkait bantuan dana itu, Emil menuturkan bahwa tidak hanya Jawa Barat yang membutuhkan DKI.
Jakarta juga selama ini telah membutuhkan daerah penyangga untuk mengatasi beberapa hal. Salah satunya adalah pemenuhan kebutuhan air minum dari Jawa Barat.
"Saya kasih tahu ya, dari mana orang Jakarta minum air? Airnya dari Jawa Barat yang dikumpulkan di sebuah bendungan yang namanya Jatiluhur," kata Emil dengan santai.
Selain itu, Emil menyebutkan bahwa Jakarta juga bergantung pada tempat pembuangan akhir sampah di Bantar Gebang, Kota Bekasi.
"Yang kedua, di mana 10 juta orang DKI ini buang sampah? Ke Bantar Gebang. Di mana? Di Bekasi, Jawa Barat," sebut Emil.
Selain itu, Emil dan Heru juga membahas persoalan kependudukan di antara kedua wilayah.
"Lalu, soal kependudukan. Ada penduduk Bodebek yang KTP Jabar, tapi tinggal di DKI. Saya kan harus mengecek apakah baik-baik saja atau gimana. Saya kira dan banyak kami bicarakan di dalam tadi. Saya kira itu," ungkap Emil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.