Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Kasatpol PP DKI Arifin, Awali Karir Sebagai Sekretaris Kelurahan Hingga Jadi Pejabat Pemprov DKI Terkaya

Kompas.com - 21/12/2022, 20:07 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Drs. Arifin, tengah menjadi perhatian publik dalam beberapa waktu belakangan.

Perhatian tersebut bukan karena prestasinya, melainkan harta kekayaan yang dimilikinya.

Berdasarkan data dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), Arifin memiliki harta sebanyak Rp24,5 miliar.

Jumlah harta yang dimiliki Arifin membuat dirinya menjadi pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta paling tajir.

Baca juga: Punya Harta Rp 24,59 Miliar, Kasatpol PP DKI: Karena Harga Tanah Meningkat Tiap Tahun

Terkait dengan hal tersebut, Arifin memastikan bahwa seluruh harta maupun aset yang dimilikinya berasal dari hasil keringatnya selama puluhan tahun menjadi aparatur sipil negara (ASN).

"Semua data LHKPN yang saya input adalah hasil perolehan sejak 15 hingga 20 tahun yang lalu, dengan harga yang masih terjangkau pada saat itu," jelas Arifin melalui pesan singkat, Rabu (21/12/2022).

Profil Kasatpol PP DKI Arifin

Pendidikan

Dilansir dari laman satpolpp.jakarta.go.id, Arifin menempuh pendidikan di SDN 04 Jembatan Lima (1985), SMPN 32 Pejagalan (1988), dan SMAN 17 Jakarta Barat (1991).

Baca juga: Ketika Kasatpol PP DKI Berdalih Hartanya Tercatat Rp 24,59 M karena Salah Isi Data...

Setelah lulus SMA, Arifin menempuh pendidikan DIII STPDN Jatinangor (1994), Strata I STIA-LAN (1997), dan Strata II Pascasarjana STIA-LAN (2005).

Karir

Sebelum menjabat sebagai Kepala Satpol PP DKI Jakarta sejak 2019 silam, karir Arifin dimulai dari Sekretaris Kelurahan Duri Utara pada 1998.

Selang setahun kemudian, karir Arifin meningkat dan berlanjut secara bertahap. Bapak tiga anak itu menjadi Lurah Duri Utara (1999), Wakil Camat Grogol Petamburan (2001), Kepala Bagian Humas dan Protokol (2002), hingga Camat Taman Sari (2004).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com