Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/12/2022, 12:16 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya memusnahkan pohon ganja yang ditemukan di dua lahan di Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Sabtu (24/12/2022).

Pemusnahan pohon-pohon ganja itu dilakukan dengan cara dibakar.

"Kami musnahkan (dengan) dibakar. Di ladang kita tidak temukan (tersangka)," ujar Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa saat dikonfirmasi, Minggu (25/12/2022).

Mukti menjelaskan, penemuan ladang ganja itu merupakan hasil pengembangan dari tersangka kasus narkoba yang ditangkap sebelumnya.

Baca juga: Polda Metro Jaya Temukan 2 Ladang Ganja di Sumut, Diperkirakan Menghasilkan 55 Ton

"(Penemuan ladang ganja) pengembangan dari tersangka yang sudah kita tangkap. Mereka menyebutkan bahwa barang tersebut dari ladang madina," ucap Mukti.

Adapun pengungkapan dua lahan ganja tersebut bekerja sama dengan Polres Madina (Mandailing Natal), Sumatera Utara.

"Dikalkulasikan 11 hektar. Sehingga sekali panen menghasilkan 55 ton ganja basah," ujar Mukti.

Mukti menjelaskan, dua ladang ganja memiliki luas yang berbeda. Lahan yang pertama kali ditemukan memiliki luas sekitar 3 hektar, sedangkan ladang kedua 8 hektar.

Baca juga: Kembangkan Kasus Narkoba, Polda Metro Temukan 11 Hektar Ladang Ganja di Sumatera Utara

Adapun usia pohon ganja tersebut diperkirakan 3 hingga 4 bulan. Sementara untuk usia panennya diperkirakan sekitar 7 bulan.

"Ladang pertama memiliki luas kurang lebih 3 Hektar dan untuk Ladang kedua memiliki luas kurang lebih 8 Hektar dengan usia tanam tiga sampai dengan empat bulan. sedangkan untuk usia panen umur 7 bulan," kata Mukti.

Mukti menjelaskan, pengungkapan ini menjadi puncak penindakan terhadap kasus peredaran ganja selama tahun 2022.

"Dan untuk tersangka pemilik lahan, kuli panggul, pembeli, kurir, dan pengendali," kata Mukti.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

4 Anak yang Tewas di Jagakarsa Diduga Alami Luka Lebam di Mulut, Korban Dibekap?

4 Anak yang Tewas di Jagakarsa Diduga Alami Luka Lebam di Mulut, Korban Dibekap?

Megapolitan
DPRD DKI Minta Pembahasan RUU DKJ Libatkan Akademisi hingga Perwakilan Masyarakat di Jakarta

DPRD DKI Minta Pembahasan RUU DKJ Libatkan Akademisi hingga Perwakilan Masyarakat di Jakarta

Megapolitan
KemenPPPA: Baru Kali Ini Ada Kasus 4 Anak Dibunuh dalam Waktu Bersamaan

KemenPPPA: Baru Kali Ini Ada Kasus 4 Anak Dibunuh dalam Waktu Bersamaan

Megapolitan
Tahanan Kasus Penganiayaan yang Kabur dari Lapas Tangerang Dikenal Tak Mau Bersosialisasi

Tahanan Kasus Penganiayaan yang Kabur dari Lapas Tangerang Dikenal Tak Mau Bersosialisasi

Megapolitan
Senangnya Emak-emak Ikut “Sekolah Lansia” di Cempaka Putih: Berasa ABG Lagi!

Senangnya Emak-emak Ikut “Sekolah Lansia” di Cempaka Putih: Berasa ABG Lagi!

Megapolitan
Protes Wacana Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, F-Demokrat DKI: Apa Artinya Otonomi?

Protes Wacana Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, F-Demokrat DKI: Apa Artinya Otonomi?

Megapolitan
10 Pintu Air untuk Kendalikan Banjir di Jakarta Timur Rampung Dibangun

10 Pintu Air untuk Kendalikan Banjir di Jakarta Timur Rampung Dibangun

Megapolitan
Minta Sumbangan ke Warga, WN Pakistan Ditangkap di Cengkareng

Minta Sumbangan ke Warga, WN Pakistan Ditangkap di Cengkareng

Megapolitan
RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Dipilih Presiden, F-Demokrat: Jangan Cabut Suara Rakyat!

RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Dipilih Presiden, F-Demokrat: Jangan Cabut Suara Rakyat!

Megapolitan
Polisi Sebut Tak Ada Luka Tusuk pada Tubuh 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa

Polisi Sebut Tak Ada Luka Tusuk pada Tubuh 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Truk Bermuatan Babi Terguling di Tol Jagorawi

Sopir Diduga Mengantuk, Truk Bermuatan Babi Terguling di Tol Jagorawi

Megapolitan
RS Polri Pastikan Tak Ada Luka Tusuk pada Tubuh 4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah di Jagakarsa

RS Polri Pastikan Tak Ada Luka Tusuk pada Tubuh 4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah di Jagakarsa

Megapolitan
Dinkes DKI Buka Sentra Vaksinasi Covid-19, Ini Lokasi dan Jadwalnya

Dinkes DKI Buka Sentra Vaksinasi Covid-19, Ini Lokasi dan Jadwalnya

Megapolitan
Curiga 4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah Alami Luka Lebam, Polisi Lakukan Pemeriksaan Histopatologi

Curiga 4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah Alami Luka Lebam, Polisi Lakukan Pemeriksaan Histopatologi

Megapolitan
Ibu 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa Merintih Saat Dianiaya Suami, Bilang “Jangan Pak, Ampun”

Ibu 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa Merintih Saat Dianiaya Suami, Bilang “Jangan Pak, Ampun”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com