Seorang penjual makanan laut, Taripin (36), mengatakan bahwa bajir rob terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
Menurut dia, air laut meluap di atas tanggul yang terletak di pinggir Resto Apung Muara Angke hingga tumpah ke daratan.
“Banjir parah begini setahun sekali, itu air dari luapan air tanggul di belakang,” ujar Taripin kepada Wartakotalive.com, Minggu.
Baca juga: Banjir Rob di Situbondo, Kendaraan yang Hendak ke Bali Sempat Tersendat
Taripin mengatakan, peristiwa banjir rob di kawasan Pelabuhan Muara Angke juga pernah terjadi pada Agustus 2022. Namun, ketinggian air banjir tidak separah saat ini.
Dampaknya, Taripin menjadi kehilangan pembeli. Hingga siang hari tadi, tidak ada satu pun pembeli yang datang lantaran area masih terendam.
Warga lainnya yang terdampak banjir rob adalah Supardi. Ia harus mengurungkan niat untuk pergi berbelanja ikan lantaran motornya mengalami mogok mesin.
“Motor saya mati, kondisi di dalam lebih parah lagi, di atas lutut sekitar 30 sentimeter,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.