DEPOK, KOMPAS.com - Sampah-sampah di tempat pembuangan sampah sementara (TPS) Pasar Kemiri Muka, Beji, Depok, disebut telah menumpuk dalam 10 hari terakhir.
Sampah-sampah itu menumpuk bukan karena tak diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok. Namun, dalam sehari, hanya satu mobil yang mengangkut sampah tersebut.
"Sudah satu minggu menumpuk, ini sebenarnya diangkut, tapi paling dalam sehari 1-2 mobil saja yang mengangkut," kata salah satu pedagang bernama Rohmaji, Senin (26/12/2022).
Rohmaji berujar, sampah-sampah yang menumpuk tersebut didominasi sampah dari para pedagang di pasar. Namun, sampah-sampah di sana biasanya tak sampai menumpuk menjadi gunungan tinggi.
Baca juga: Sampah di Pasar Kemiri Muka Depok Menggunung hingga 5 Meter, Bau Menyengat Tercium
Dia menambahkan, tumpukan sampah itu bahkan sempat menghalangi aktivitas di kiosnya empat hari yang lalu.
"Enggak biasanya (menumpuk). Biasanya sampah selalu bersih diangkut, tapi ini kok ya banyak banget sampai ke jalanan. Bahkan, empat hari yang lalu sampah sampai sini (depan kios)," ujar dia.
Dengan kondisi seperti itu, Rohmaji mengaku aktivitas jual beli di kiosnya terganggu lantaran para pembeli enggan mengunjungi kiosnya.
"Terganggu mah pasti terganggulah, pembeli akhirnya juga berkurang karena enggak mau mampir ke sini," imbuh dia.
Baca juga: Bau Menyengat Gunungan Sampah di Pasar Kemiri Muka Depok, Pedagang Terpaksa Tak Berjualan
Sementara itu, pedagang lain bernama Sugeng mengakui bahwa sampah di TPS Pasar Kemiri Muka sudah biasa menumpuk.
Hanya saja, penumpukan sampah kali ini tergolong paling parah dan lama lantaran hanya satu mobil yang mengangkut sampah dalam sehari.
"Separah-parahnya kurang lebih sudah ada 10 harian, memang sampah numpuk sih numpuk, tapi enggak sampai ke sini (dekat kiosnya), paling hanya sebatas dekat warung kopi," ujar Sugeng.
Sugeng berharap dinas terkait segera menangani penumpukan sampah tersebut agar semua orang yang berkunjung bisa nyaman.
"Kami berharap supaya baiknya saja gimana, kami mau sebagai pedagang masih bisa berjualan. Ibaratnya yang ngatur siapa saja, yang penting bisa mengatasi. Jadi kami sebagai orang kecil kan pasti senang," kata Sugeng.
Baca juga: Pengemudi Pajero Todongkan Pisau di Kelapa Gading, Korban: Dia Coba Menyerobot dan Ikuti Saya
Pengamatan Kompas.com sekitar pukul 09.21 WIB, tumpukan sampah di TPS pasar tersebut setinggi kurang lebih 5 meter.
Sampah-sampah itu didominasi sampah sayuran, buah-buahan, keranjang, karung, hingga sampah rumah tangga.
Aroma tak sedap dari gunungan sampah itu dapat tercium sampai radius kurang lebih 50 meter. Bau menyengat tetap tercium meskipun pengunjung dan pedagang memakai masker.
Hujan yang mengguyur area tersebut memperparah kondisi di sekitar gunungan sampah itu.
Air hujan yang mengalir dari tumpukan sampah berubah menjadi berwarna putih kehijauan.
Tumpukan sampah itu bahkan memakan badan jalan di Pasar Kemiri Muka. Petugas kebersihan pasar terlihat sesekali mendorong tumpukan sampah ke TPS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.