Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2022: Mimpi Buruk Mal-mal di Jabodetabek

Kompas.com - 26/12/2022, 19:06 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mal sejatinya merupakan pusat perbelanjaan tempat sebagian orang memenuhi berbagai kebutuhan. Akan tetapi, seiring berkembangnya zaman, fungsi tersebut semakin tergeser dengan kehadiran marketplace (toko online).

Selain tergeser oleh kebiasaan baru berbelanja dengan cara daring, mal menjadi sepi pengunjung setelah pandemi Covid-19 menerpa Indonesia sejak Maret 2020.

Kondisi perekonomian yang lesu mengakibatkan daya beli masyarakat semakin rendah.

Akibatnya, mal-mal yang pernah berjaya di eranya masing-masing kini mulai tumbang satu per satu.

Baca juga: Sempat Berjaya, Sederet Mal Berikut Makin Sepi Pengunjung…

Pengelola mal dan tenant tak pernah membayangkan akan menghadapi situasi tersebut. Mimpi buruk itu seakan membuat mereka sulit bangkit kembali.

Fenomena itu terjadi di beberapa mal Ibu Kota dan sekitarnya. Berikut Kompas.com merangkum kisah senjakala mal-mal di Jabodetabek, yang tumbang akibat pandemi:

1. Mal Blok M

Suasana di sebelah kiri lantai dasar dari pintu masuk Mal Blok M yang hanya menyisakan satu tenant yang bertahan pada Rabu (16/11/2022). Kompas.com/Annisa Ramadani Siregar Suasana di sebelah kiri lantai dasar dari pintu masuk Mal Blok M yang hanya menyisakan satu tenant yang bertahan pada Rabu (16/11/2022).

Mal Blok M terletak di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Posisinya yang berada di bawah terminal dan Halte Transjakarta Blok M membuat tempat itu menjadi strategis karena selalu dilewati penumpang bus.

Namun, nyatanya hal tersebut tidak membuat mal bawah tanah itu hidup. Mal yang pernah berjaya di era 1990-an hingga 2.000-an kini terlihat sepi.

Satu per satu pedagang itu mundur dan menutup usahanya.

Baca juga: Mal Blok M Kian Sepi, Hanya Ada 3 Kios yang Bertahan...

Ada dua pintu masuk menuju Mal Blok M, yaitu pintu masuk utama yang buka pukul 10.00 WIB dan pintu masuk kedua yang berapa tepat di seberangnya.

Namun, pintu masuk kedua tampak ditutup rapat dengan terali dan gembok.

Tak hanya sepi pengunjung, kios yang berjajar di sana juga tampak lengang.

Hanya sesekali orang yang lewat, jumlahnya pun masih terhitung jari.

Pada Rabu (16/11/2022), hanya ada tiga kios yang bertahan di Mal Blok M. Satu kios berada di sisi sebelah kiri dari lantai dasar, sedangkan dua lainnya di sisi kanan lantai dasar.

Ketiga kios yang ada semuanya menjual aneka ragam pakaian. Mulai dari pakaian pria, wanita, maupun anak-anak.

Aneka ragam pakaian dijual mulai dari harga Rp 35.000. Sementara itu, kios-kios lainnya tampak sudah tutup semua.

Rizki (30), salah satu pedagang yang pernah berjualan di Mal Blok M, menceritakan bagaimana dia gulung tikar imbas pandemi Covid-19 pada Maret 2020.

Baca juga: Dari Tiga Kios yang Bertahan di Mal Blok M, Toko Ini Masih Ramai Pembeli

Pedagang pakaian pria yang merintis usahanya sejak 2017 itu mengaku tak sanggup lagi membayar sewa kios di Mal Blok M.

"Kan enggak ada pelanggan, bener-bener sepi, harga sewa juga enggak turun. Karena enggak ada pemasukan, jadinya bingung buat bayar sewa," ujar Rizki saat ditemui di Mal Blok M kala itu.

Pemasukan yang tak seberapa, kata Rizki, tidak cukup untuk menutupi biaya sewa yang tak kunjung turun.

Omzet penjualan yang anjlok begitu terasa ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan penutupan operasional mal di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Akibat pandemi, mal untuk masyarakat menengah ke bawah malah yang terdampak. Karena kan mereka di rumah saja, enggak nyari makan, jadi lebih mentingin buat perut dulu," kata Rizki.

Baca juga: Senja Kala Mal Blok M, Tinggal Tiga Toko yang Bertahan di Lorong Lengang...

Imbasnya, pemasukan Rizki saat itu turun drastis hingga 70 persen, dari yang sebelumnya bisa mencapai Rp 1 juta per hari, kemudian hanya memperoleh sekitar Rp 300.000 per hari.

Kondisi serupa hampir dialami semua pedagang di Mal Blok M. Kata Rizki, satu per satu pedagang mulai menutup kiosnya karena tak lagi mampu membayar sewa.

"Sekarang yang saya lihat bertahan cuma tiga kios," ucapnya.

"Sebelum corona, ramai (pengunjung dan pedagang). Makanya, kalau enggak ada corona, mal-mal ini masih bertahan. Ini karena enggak ada tenant, jadi kelihatannya sepi. Padahal, sudah mulai membaik tahun 2022, enggak kayak awal-awal corona," jelas Rizki.

2. Plaza Semanggi

Kondisi Mal Plaza Semanggi, saat ini terlihat sepi pengunjung bahkan banyak toko-toko yang tutup, Senin (5/12/2022).kompas.com/REZA AGUSTIAN Kondisi Mal Plaza Semanggi, saat ini terlihat sepi pengunjung bahkan banyak toko-toko yang tutup, Senin (5/12/2022).

Plaza Semanggi terletak di Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.

Pusat perbelanjaan yang berada di wilayah strategis kawasan Semanggi itu seolah telah melewati masa jayanya.

Mal primadona di jantung Ibu Kota yang mulai beroperasi pada 2004 ini tampak sepi pada Senin (5/12/2022).

Jumlah pengunjung yang datang bisa dihitung dengan jari.

Baca juga: Plaza Semanggi yang Kini Sepi, Dulu adalah Rumah dari Beragam Outlet Merek Dunia

Lorong-lorong di lantai GF dan UG Plaza Semanggi juga terlihat lowong karena banyak kios yang tutup.

Suara tawar menawar antara pedagang dan pembeli tak lagi terdengar seperti dulu. Antrean pengunjung yang menunggu lift terbuka juga tidak terlihat.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com