Tak hanya Ratu Plaza, banyak mal lain, kata Ade yang juga bernasib sama lantaran terdampak pandemi Covid-19.
Ia bercerita, dulu sekitar 1990-an sering berkunjung ke Ratu Plaza bersama orangtuanya untuk membeli peralatan elektronik.
Ade pun tak menyangka, mal yang berdiri kedua di Jakarta setelah Sarinah itu kini terlupakan terlupakan begitu saja.
Padahal dulunya, kata dia, Mal Ratu Plaza hits di zamannya.
Jika dibandingkan dengan mal ternama kini, Ratu Plaza setara dengan Plaza Senayan dan Pondok Indah Mal (PIM), dua mal di Ibu Kota yang selalu ramai pengunjung.
"Selalu ke sini bersama orangtua, kalau belanja yang berhubungan elektronik. Kalau mau disetarakan kayak Plaza Senayan atau PIM," jelas Ade.
Baca juga: Senja Kala Ratu Plaza, Mal Nomor 2 di Jakarta Itu Kini Terlupakan
Bedanya, PIM dan Plaza Senayan lebih bervariasi dari segi toko-toko yang tersedia.
Sedangkan di Ratu Plaza cenderung ke barang-barang elektronik, yang kemudian kalah saing dengan ITC Mangga Dua.
Ia berharap, Mal Ratu Plaza dapat bangkit dan ramai kembali.
Apalagi, akses menuju Ratu Plaza sangat strategis karena terdapat transportasi umum MRT Stasiun Senayan dan Halte Busway Transjakarta Bundaran Senayan di sana.
4. Grand Serpong Mal
Grand Serpong Mall berlokasi di Jalan MH Thamrin, Kebon Nanas, Pinang, Kota Tangerang, Banten.
Tak seperti Mal Blok M, Plaza Semanggi, dan Ratu Plaza yang masih bertahan meski sepi, Mal ini justru kini telah "mati".
Pada Rabu (14/12/2022), suasana sepi langsung terasa saat berjalan dari basement menuju arah pintu masuk mal.
Semua eskalator di mal lima lantai tersebut sudah tidak beroperasi. Kemudian, dari sejumlah lampu yang ada di suatu lantai, tidak sampai setengahnya yang menyala.
Baca juga: Grand Serpong Mall Telah Mati: Kios-kios Berdebu, Kini Jadi Sarang Laba-laba...
Memasuki mal dari basement, tampak semua kios yang ada di lantai 1 tutup. Tak ada satu tenant pun yang bertahan berjualan di sana.
Di ujung eskalator, terdapat satu ruangan terbuka berukuran sekitar 5x3 meter yang dijadikan tempat shalat.
Di sebelahnya, ada toilet dengan dua pintu berwarna coklat. Sesekali ada satu atau dua orang yang datang ke sana untuk beribadah.
Di sepanjang lorong mal, terdapat kios-kios yang tutup dilengkapi tulisan nomor kios.
Salah satunya kios "Bengkel Rambut". Dari balik pintu kaca yang bening, terlihat beberapa benda di dalam kios sudah usang. Ada pula sejumlah kardus menumpuk.
Lantai kios tersebut berdebu. Posisi perabotan seperti kursi dan meja tampak berantakan.
Tak hanya itu, selain berdebu, kaca kios yang sudah tutup entah sejak kapan itu menjadi tempat sarang laba-laba menempel.
Suasana lantai 1 mal yang sangat sunyi membuat bulu kuduk berdiri.
Di ujung lorong, terdapat beberapa kios berukuran lebih besar. Semua lampu di kios tersebut sudah padam.
Kemudian, di lantai 2 yang disebut dengan lower ground (LG) juga terlihat pemandangan serupa, tetapi tidak sesunyi lantai di bawahnya.
Di lantai LG terdapat tiga pintu masuk pengunjung. Selain itu, terdapat satu lift yang masih beroperasi, sedangkan lift satu lagi sudah tidak aktif.
Di lantai berikutnya, yaitu lantai ground (G), terdapat satu kios travel atau perjalanan dan satu minimarket yang buka. Di dekat minimarket, ada dua lapak makanan, yaitu penjual dimsum dan ayam goreng.
Kemudian, di lantai berikutnya, lantai upper ground (UP), terdapat sejumlah kios yang juga sudah "mati". Namun, suasana di lantai yang lebih mirip dengan ruangan perkantoran ini tak sesunyi tiga lantai di bawahnya.
Terakhir, di lantai paling atas atau disebut lantai 1 terdapat area food court. Hanya ada lima tenant yang masih berjualan di sana.
Di bagian ujung tampak tempat karaoke dengan lampu warna-warni yang sudah tidak digunakan lagi.
Mal yang beroperasi sejak awal 2005 itu sempat berjaya dengan menjadi destinasi utama pusat perbelanjaan bagi warga Tangerang.
Namun, seiring munculnya mal-mal baru, Grand Serpong Mall menemui masa "suramnya" hingga benar-benar "mati".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.