Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2022: Mimpi Buruk Mal-mal di Jabodetabek

Kompas.com - 26/12/2022, 19:06 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Tak hanya Ratu Plaza, banyak mal lain, kata Ade yang juga bernasib sama lantaran terdampak pandemi Covid-19.

Ia bercerita, dulu sekitar 1990-an sering berkunjung ke Ratu Plaza bersama orangtuanya untuk membeli peralatan elektronik.

Ade pun tak menyangka, mal yang berdiri kedua di Jakarta setelah Sarinah itu kini terlupakan terlupakan begitu saja.

Padahal dulunya, kata dia, Mal Ratu Plaza hits di zamannya.

Jika dibandingkan dengan mal ternama kini, Ratu Plaza setara dengan Plaza Senayan dan Pondok Indah Mal (PIM), dua mal di Ibu Kota yang selalu ramai pengunjung.

"Selalu ke sini bersama orangtua, kalau belanja yang berhubungan elektronik. Kalau mau disetarakan kayak Plaza Senayan atau PIM," jelas Ade.

Baca juga: Senja Kala Ratu Plaza, Mal Nomor 2 di Jakarta Itu Kini Terlupakan

Bedanya, PIM dan Plaza Senayan lebih bervariasi dari segi toko-toko yang tersedia.

Sedangkan di Ratu Plaza cenderung ke barang-barang elektronik, yang kemudian kalah saing dengan ITC Mangga Dua.

Ia berharap, Mal Ratu Plaza dapat bangkit dan ramai kembali.

Apalagi, akses menuju Ratu Plaza sangat strategis karena terdapat transportasi umum MRT Stasiun Senayan dan Halte Busway Transjakarta Bundaran Senayan di sana.

4. Grand Serpong Mal

Grand Serpong Mall berlokasi di Jalan MH Thamrin, Kebon Nanas, Pinang, Kota Tangerang, Banten.

Tak seperti Mal Blok M, Plaza Semanggi, dan Ratu Plaza yang masih bertahan meski sepi, Mal ini justru kini telah "mati".

Pada Rabu (14/12/2022), suasana sepi langsung terasa saat berjalan dari basement menuju arah pintu masuk mal.

Semua eskalator di mal lima lantai tersebut sudah tidak beroperasi. Kemudian, dari sejumlah lampu yang ada di suatu lantai, tidak sampai setengahnya yang menyala.

Baca juga: Grand Serpong Mall Telah Mati: Kios-kios Berdebu, Kini Jadi Sarang Laba-laba...

Memasuki mal dari basement, tampak semua kios yang ada di lantai 1 tutup. Tak ada satu tenant pun yang bertahan berjualan di sana.

Di ujung eskalator, terdapat satu ruangan terbuka berukuran sekitar 5x3 meter yang dijadikan tempat shalat.

Di sebelahnya, ada toilet dengan dua pintu berwarna coklat. Sesekali ada satu atau dua orang yang datang ke sana untuk beribadah.

Di sepanjang lorong mal, terdapat kios-kios yang tutup dilengkapi tulisan nomor kios.

Salah satunya kios "Bengkel Rambut". Dari balik pintu kaca yang bening, terlihat beberapa benda di dalam kios sudah usang. Ada pula sejumlah kardus menumpuk.

Lantai kios tersebut berdebu. Posisi perabotan seperti kursi dan meja tampak berantakan.

Tak hanya itu, selain berdebu, kaca kios yang sudah tutup entah sejak kapan itu menjadi tempat sarang laba-laba menempel.

Suasana lantai 1 mal yang sangat sunyi membuat bulu kuduk berdiri.

Di ujung lorong, terdapat beberapa kios berukuran lebih besar. Semua lampu di kios tersebut sudah padam.

Kemudian, di lantai 2 yang disebut dengan lower ground (LG) juga terlihat pemandangan serupa, tetapi tidak sesunyi lantai di bawahnya.

Di lantai LG terdapat tiga pintu masuk pengunjung. Selain itu, terdapat satu lift yang masih beroperasi, sedangkan lift satu lagi sudah tidak aktif.

Di lantai berikutnya, yaitu lantai ground (G), terdapat satu kios travel atau perjalanan dan satu minimarket yang buka. Di dekat minimarket, ada dua lapak makanan, yaitu penjual dimsum dan ayam goreng.

Kemudian, di lantai berikutnya, lantai upper ground (UP), terdapat sejumlah kios yang juga sudah "mati". Namun, suasana di lantai yang lebih mirip dengan ruangan perkantoran ini tak sesunyi tiga lantai di bawahnya.

Terakhir, di lantai paling atas atau disebut lantai 1 terdapat area food court. Hanya ada lima tenant yang masih berjualan di sana.

Di bagian ujung tampak tempat karaoke dengan lampu warna-warni yang sudah tidak digunakan lagi.

Mal yang beroperasi sejak awal 2005 itu sempat berjaya dengan menjadi destinasi utama pusat perbelanjaan bagi warga Tangerang.

Namun, seiring munculnya mal-mal baru, Grand Serpong Mall menemui masa "suramnya" hingga benar-benar "mati".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com