Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jaksel Siapkan Posko Pelayanan Cetak Dokumen di Lokasi Kebakaran Bangka

Kompas.com - 27/12/2022, 12:26 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan melalui Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mendirikan posko pelayanan di lokasi kebakaran di Jalan Bangka Buntu I, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (26/12/2022) malam.

Posko yang didirikan di salah satu rumah warga itu untuk melayani warga yang kehilangan dokumen kependudukan akibat kebakaran.

"Kami fokus buat posko untuk surat-surat yang kebakar, ada ijazah, buku nikah, sertifikat," ujar Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin saat dikonfirmasi, Selasa (27/12/2022).

Munjirin mengatakan, pelayanan dari Sudin Dukcapil itu dibuka mulai Selasa pagi. Warga korban kebakaran yang kehilangan dokumen dapat mencetak ulang di posko pelayanan.

Baca juga: 534 Jiwa Korban Kebakaran Bangka Jaksel Ditampung di 3 Posko Pengungsian

"Per hari ini posko didirikan. Sampai kapan akan berjalan ya sampai warga korban kebakaran itu terlayani semua," kata Munjirin.

Sebelumnya, perwira piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Moch Arief mengatakan, kebakaran terjadi pada Senin sekitar pukul 20.05 WIB.

"Terima berita sekitar pukul 20.05 WIB. Sumber warga, Ibu Nike," ujar Arief saat dikonfirmasi, Senin.

Saat itu Nike seketika melihat api membesar di sebelah rumahnya lalu menghubungi pemadam kebakaran.

Arief mengatakan, total ada 36 unit mobil pemadam kebakaran dan 180 personel yang dikerahkan untuk melakukan proses pemadaman api.

Baca juga: Terobos Garis Polisi, Korban Kebakaran di Bangka Cari Sisa-sisa Barang Berharga di Puing Rumah

"Dugaan sementara penyebab kebakaran karena korsleting listrik," ucap Arief.

Arief menambahkan, total ada ratusan kepala keluarga yang terdampak akibat kebakaran. Sebanyak 52 KK berada di RT 006, 82 KK di RT 007 dan 45 KK di RT 008.

"Untuk jumlah jiwa (yang terdampak) itu ada 534 jiwa," ucap Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com