Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BLT Pemkot Bekasi Dianggap Salah Sasaran, DPRD: Banyak Warga Tak Mampu yang Tidak Dapat

Kompas.com - 27/12/2022, 21:53 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dianggap meleset dan banyak ditemukan tak tepat sasaran ke masyarakat.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Latuharhary menilai, BLT senilai Rp 250.000 dari Pemkot Bekasi itu banyak diberikan kepada masyarakat golongan menengah ke atas dan tidak diberikan kepada orang yang tak mampu.

"Mereka yang tidak mampu banyak yang tidak dapat (BLT), sedangkan BLT itu khusus warga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau yang dianggap kurang mampu," kata Latuharhary kepada awak media, Selasa (27/12/2022).

Baca juga: Pemkot Bekasi Gelontorkan Bantuan Rp 5 Miliar Jelang Natal dan Tahun Baru, Tiap KK Dapat Rp 250.000

Menurut dia, DTKS yang dimiliki oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi sebagai dasar pendistribusian BLT itu dinilai masih berantakan.

Sebab, masih banyak ditemukan warga Kota Bekasi yang sudah meninggal dunia atau pun pindah domisili, tetap mendapat bantuan BLT dari Pemkot.

Ia pun menyarankan agar Kadinsos segera mengkoreksi sistem DTKS agar penyaluran BLT yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) berjalan dengan baik.

"Harus bisa terkoreksi, kalau datanya itu terkoreksi dengan baik, apapun nanti program terkait dengan BLT, pasti akan tepat sasaran," jelas dia.

Baca juga: Pemprov DKI Bakal Modifikasi Cuaca Langit Jakarta, Bagaimana Caranya?

Ada beberapa poin yang didapat oleh Latuharhary terkait penyaluran BLT Pemkot Bekasi yang tidak terdistribusikan dengan baik.

Salah satunya adalah penerima yang ternyata merupakan warga mampu.

"Yang saya catat ada tiga poin, pertama masalah domisili, kedua masalah yang meninggal tetap muncul (mendapat BLT), dan ketiga, ternyata beberapa warga yang menerima masih ada yang mampu," ungkap dia.

Pihaknya menghimbau kepada dinas terkait untuk memutakhirkan data terbaru yang di ambil dari tingkat RT dan RW, agar penyaluran BLT menggunakan APBD bisa tepat sasaran.

Baca juga: Dalam 2 Hari, 2 Lansia Tewas Tertabrak Moge di Jalanan Ibu Kota

Sebelumnya, Pemkot Bekasi memang menyatakan telah bekerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk menyalurkan bantuan kepada 18.000 warga Kota Bekasi.

Adapun total bantuan sosial itu sekitar Rp 5 miliar.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyebutkan, bantuan akan dibagikan langsung oleh PT Pos Indonesia kepada warga yang akan menerima bantuan tersebut.

"Nanti pembagian dan pengelolaannya oleh kantor pos, langsung kepada penerima, karena kami akui kantor pos punya teknologi yang cukup baik," sebut Tri kepada awak media, Selasa (13/12/2022).

Baca juga: Heboh BRIN Prediksi Badai hingga Banjir 28 Desember, Benarkah akan Terjadi?

Tri menjelaskan, 18.000 warga yang akan mendapat bantuan itu terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Bantuan tersebut diharapkan dapat disalurkan kepada semua warga yang terdampak inflasi.

"Data dari DTKS akan diserap dan tercatat ada 18.000 warga. Anggaran itu berdasarkan APBD tahun 2022," jelas Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com