Baca juga: Taksi Bandara Halim Disorot, Tarif Lebih Mahal hingga Isu Monopoli
Namun, taksi-taksi itu sekadar menurunkan penumpang di terminal tujuan, kemudian langsung keluar dari bandara.
Seorang pegawai perusahaan transportasi daring berinisial G mengatakan bahwa taksi Bluebird memang tidak boleh menjemput penumpang dari bandara.
“Bluebird enggak bisa masuk kecuali nganter dari luar. Kalau dari sini nganter ke luar, enggak bisa. Habis nganter ke sini, langsung keluar,” kata G di Terminal Kedatangan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa.
Ketika dikonfirmasi perihal taksi Bluebird tidak boleh menjemput penumpang di bandara, seorang pengemudi Bluebird inisial L membenarkannya.
“Iya, karena ada taksi Inkopau (Induk Koperasi TNI Angkatan Udara) yang warna putih. Harus naik itu. (Taksi) Grab, Gojek, dan SilverBird bisa kalau di dalam. Kami kan harus ada konter,” ungkap L.
Baca juga: Cerita Sopir Bluebird Angkut Penumpang di Kawasan Bandara Halim, Cuma Bisa dari Area Luar
“Intinya, Bluebird enggak kerja sama dengan Bandara Halim. Bandara Soekarno-Hatta kami memang kerja sama, ada stikernya. Ini (taksi Bluebird) enggak boleh masuk sudah lama, bukan baru-baru ini,” sambung L.
L mengaku tidak mengetahui alasan operator taksi Bluebird tidak boleh mengangkut penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma.
L pun heran lantaran pihaknya masih boleh mengangkut penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, bersama dengan operator taksi lainnya. Padahal, dua bandara ini dikelola oleh PT Angkasa Pura II.
“Mungkin permainannya Inkopau, enggak tahulah itu aturannya mereka. Kalau Bandara Soekarno-Hatta kan umum, banyak pilihannya,” L berujar.
(Penulis: Nabilla Ramadhian | Editor: Ihsanuddin, Nursita Sari, Jessi Carina).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.