Sejak pukul 19.30 WIB hingga 21.00 WIB, lanjut Reza, hujan dengan intensitas sedang disertai angin kembali mengguyur wilayah Gambir.
Baca juga: DPR Bakal Panggil BMKG dan BRIN Buntut Beda Penjelasan soal Prediksi Badai 28 Desember
Sementara di Grogol, Jakarta Barat, hujan turun sekitar pukul 11.00 WIB. Hujan deras mengguyur kawasan ini hingga sore hari.
Di sisi lain, Willy (23) mengatakan hal senada terkait hujan di wilayah Grogol Utara, Jakarta Selatan.
"Hujan dari jam 13.00 WIB. Intensitasnya sedang. Makanya malas keluar aku. Terus aku takut keluar karena ramalan BRIN kemarin. Sampai sekarang pun masih hujan," kata Willy.
Terakhir, di Jakarta Timur hujan dengan sedikit berangin terjadi wilayah Jatinegara, Kramat Jati, dan Pasar Rebo sejak pukul 08.00 WIB hingga 09.30 WIB.
Beda metode analisis
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Tangerang, Dinda Ayu mengatakan, perbedaan prediksi BRIN dan BMKG bisa terjadi karena metode yang digunakan untuk melakukan analisis tersebut berbeda.
"Walaupun dalam satu indikator atmosfernya sama yang kita pantau itu sama, tetapi dengan metode yang berbeda jadi hasilnya berbeda," ujar Dinda saat dijumpai di kantornya, Selasa (27/12/2022).
Prediksi Erma itu, berdasarkan analisa data dari satellite early warning system (Sadewa).
Dalam utas di twitter, Erma menerangkan, badai dahsyat dari laut akan berpindah ke darat melalui dua jalur.
Pertama, dari barat melalui angin baratan yang membawa hujan badai dari laut (westerly burst). Kedua, dari utara melalui angin permukaan yang kuat (northerly).
"Sehingga ada dua suplai hujan atau dua suplai badai yang besok akan terakumulasi di kawasan Jabodetabek tersebut," ujar Erma.
Baca juga: Ramai Soal Badai di Jabodetabek 28 Desember 2022, Warga: Benar atau Tidak, Harus Waspada
Sedangkan, kata Dinda, saat ini BMKG tidak lagi menggunakan Sadewa dalam melakukan monitoring perkembangan cuaca.
Prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG dibuat berdasarkan hasil pengamatan cuaca terakhir, analisis hasil luaran model resolusi rendah, dan pengalaman prakirawan dalam menganalisis cuaca.
Penggunaan kemampuan analisis dan pengalaman prakirawan dalam memberikan penilaian terhadap prediksi cuaca menyebabkan prakiraan cuaca digolongkan sebagai metode subyektif.
Selain menggunakan analisis prakirawan, prakiraan cuaca di suatu wilayah juga menggunakan berbagai alat seperti radar cuaca, lighting detector (pendeteksi petir), Automatic Rain Gauge (ARG) dan Automatic Weather Station (AWS).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.