Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Terapkan Kebijakan Jokowi untuk Tangani Banjir di Jakarta

Kompas.com - 30/12/2022, 08:28 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki musim hujan dan cuaca ekstrem, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, tengah berupaya untuk mengantisipasi banjir di ibu kota.

Dalam upayanya tersebut, ternyata Heru menerapkan kebijakan dari Presiden Jokowi.

Program penanganan banjir tersebut adalah pembangunan sodetan Kali Ciliwung ke Banjir Kanal Timur (BKT).

Sebelumnya, Heru mengaku bahwa ia mendapat bisikan dari Presiden Jokowi untuk segera merampungkan proyek pembuatan sodetan Ciliwung, serta memulai pembangunan tempat pengelolaan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter.

Baca juga: Heru Budi Resmikan Ruang KIE Kebencanaan, Tempat Warga Belajar Pencegahan dan Evakuasi Bencana

Untuk diketahui, ITF Sunter adalah proyek yang diharapkan untuk mengatasi masalah sampah di Jakarta.

Heru mengatakan bahwa Presiden Jokowi akan meninjau pembangunan tempat pengelolaan sampah itu bersama dengan proyek pembangunan Refuse Derived Fuel (RDF) di Bantar Gebang, Bekasi.

"ITF sudah jalan kemarin, memang itu diminta oleh pak presiden. ITF Sunter sudah dianggarkan di 2023, terus di Bantargebang ada RDF, beliau akan meninjau di dua titik itu," kata Heru saat ditemui di Cakung, Jakarta Timur, Senin (26/12/2022), dilansir dari TribunJakarta.com.

Proyek pembangunan ITF Sunter sejatinya diinisiasi oleh Gubernur Anies Baswedan. Tapi, hingga masa kepemimpinan Anies berakhir, pembangunan ITF tak kunjung terlaksana lantaran terbentur pendanaan.

Baca juga: Kala Tanggul Raksasa Dinilai Mahal dan Tak Mampu Cegah Banjir Rob, tapi Pembangunannya Masih Dikebut

Selain meninjau pembangunan ITF Sunter, Heru juga bilang bahwa Presiden Jokowi berencana meninjau proyek sodetan Ciliwung.

Sodetan Ciliwung sendiri merupakan proyek pemerintah yang dijalankan untuk mengendalikan banjir di ibu kota. Proyek ini ditargetkan rampung dan dapat difungsikan pada 2023 mendatang.

Oleh karena itu, Heru menyebut, Presiden Jokowi akan meninjau lokasi pembangunan sodetan Ciliwung guna memastikan proyek itu bisa selesai tepat waktu.

 

Sebelumnya, Jokowi juga sempat menyampaikan beberapa hal yang harus diselesaikan jika tidak ingin Jakarta terendam banjir.

Baca juga: Dorong Heru Budi Fokus Normalisasi Kali Ciliwung, Fraksi PDI-P: Sudah Lima Tahun Tak Dieksekusi...

Pertama adalah normalisasi 13 sungai di Jakarta, kemudian mengoptimalkan sistem pemompaan di waduk-waduk di Jakarta.

Selain itu, penyelesaian sodetan Kali Ciliwung dengan Banjir Kanal Timur dan pembangunan Giant sea wall atau tanggul laut raksasa.

Hal itu dikatakan Jokowi saat meresmikan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12/2022).

Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, mengapresiasi langkah Heru dan optimis kalau banjir di Jakarta bakal berkurang pada 2023 mendatang.

Baca juga: Fraksi PDI-P Ulas Kinerja Heru Budi, Minta Percepat Pembangunan Tanggul hingga Puskesmas

"Tahapan normalisasi alhamdulillah, dalam waktu dua bulan beliau pimpin Jakarta, Alhamdulillah sudah kelihatan eksekusinya. Artinya ada keberanian Pak Pj untuk melakukan eksekusi terhadap pembangunan sodetan Kali Ciliwung ke BKT," ujar Gembong di kantornya, Rabu (28/12/2022).

Lebih lanjut, Gembong mengatakan bahwa Heru sudah berani melanjutkan program yang sempat terhenti di era Gubernur Anies.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kebijakan Jokowi Tangani Banjir Jakarta Berjalan Lewat Heru Budi Hartono, PDIP Sampai Beri Apresiasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com