JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki musim hujan dan cuaca ekstrem, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, tengah berupaya untuk mengantisipasi banjir di ibu kota.
Dalam upayanya tersebut, ternyata Heru menerapkan kebijakan dari Presiden Jokowi.
Program penanganan banjir tersebut adalah pembangunan sodetan Kali Ciliwung ke Banjir Kanal Timur (BKT).
Sebelumnya, Heru mengaku bahwa ia mendapat bisikan dari Presiden Jokowi untuk segera merampungkan proyek pembuatan sodetan Ciliwung, serta memulai pembangunan tempat pengelolaan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter.
Baca juga: Heru Budi Resmikan Ruang KIE Kebencanaan, Tempat Warga Belajar Pencegahan dan Evakuasi Bencana
Untuk diketahui, ITF Sunter adalah proyek yang diharapkan untuk mengatasi masalah sampah di Jakarta.
Heru mengatakan bahwa Presiden Jokowi akan meninjau pembangunan tempat pengelolaan sampah itu bersama dengan proyek pembangunan Refuse Derived Fuel (RDF) di Bantar Gebang, Bekasi.
"ITF sudah jalan kemarin, memang itu diminta oleh pak presiden. ITF Sunter sudah dianggarkan di 2023, terus di Bantargebang ada RDF, beliau akan meninjau di dua titik itu," kata Heru saat ditemui di Cakung, Jakarta Timur, Senin (26/12/2022), dilansir dari TribunJakarta.com.
Proyek pembangunan ITF Sunter sejatinya diinisiasi oleh Gubernur Anies Baswedan. Tapi, hingga masa kepemimpinan Anies berakhir, pembangunan ITF tak kunjung terlaksana lantaran terbentur pendanaan.
Baca juga: Kala Tanggul Raksasa Dinilai Mahal dan Tak Mampu Cegah Banjir Rob, tapi Pembangunannya Masih Dikebut
Selain meninjau pembangunan ITF Sunter, Heru juga bilang bahwa Presiden Jokowi berencana meninjau proyek sodetan Ciliwung.
Sodetan Ciliwung sendiri merupakan proyek pemerintah yang dijalankan untuk mengendalikan banjir di ibu kota. Proyek ini ditargetkan rampung dan dapat difungsikan pada 2023 mendatang.
Oleh karena itu, Heru menyebut, Presiden Jokowi akan meninjau lokasi pembangunan sodetan Ciliwung guna memastikan proyek itu bisa selesai tepat waktu.
Sebelumnya, Jokowi juga sempat menyampaikan beberapa hal yang harus diselesaikan jika tidak ingin Jakarta terendam banjir.
Baca juga: Dorong Heru Budi Fokus Normalisasi Kali Ciliwung, Fraksi PDI-P: Sudah Lima Tahun Tak Dieksekusi...
Pertama adalah normalisasi 13 sungai di Jakarta, kemudian mengoptimalkan sistem pemompaan di waduk-waduk di Jakarta.
Selain itu, penyelesaian sodetan Kali Ciliwung dengan Banjir Kanal Timur dan pembangunan Giant sea wall atau tanggul laut raksasa.
Hal itu dikatakan Jokowi saat meresmikan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12/2022).
Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, mengapresiasi langkah Heru dan optimis kalau banjir di Jakarta bakal berkurang pada 2023 mendatang.
Baca juga: Fraksi PDI-P Ulas Kinerja Heru Budi, Minta Percepat Pembangunan Tanggul hingga Puskesmas
"Tahapan normalisasi alhamdulillah, dalam waktu dua bulan beliau pimpin Jakarta, Alhamdulillah sudah kelihatan eksekusinya. Artinya ada keberanian Pak Pj untuk melakukan eksekusi terhadap pembangunan sodetan Kali Ciliwung ke BKT," ujar Gembong di kantornya, Rabu (28/12/2022).
Lebih lanjut, Gembong mengatakan bahwa Heru sudah berani melanjutkan program yang sempat terhenti di era Gubernur Anies.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kebijakan Jokowi Tangani Banjir Jakarta Berjalan Lewat Heru Budi Hartono, PDIP Sampai Beri Apresiasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.