Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diserbu Pengunjung selama Libur Akhir Tahun, Seniman Peran Kota Tua Bisa Kantongi Rp 600 Ribu per Hari

Kompas.com - 01/01/2023, 16:30 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Para seniman peran Kota Tua mengantongi pendapatan dari pengunjung sebesar Rp500-600 ribu per hari selama satu pekan terakhir.

Salah satu seniman peran patung berseragam tentara bernama Riza mengatakan, pendapatan itu didapat menyusul ramainya wisatawan pada libur Natal, akhir tahun, dan perayaan Tahun Baru 2023 ke kawasan Kota Tua.

Dia menjelaskan, kondisi ini sudah terjadi sejak satu minggu terakhir. "Bisa sampai Rp600.000 atau paling tidak Rp500.000 per hari. Alhamdulillah," kata Riza, dikutip dari Antara, Minggu (01/01/2023).

Baca juga: Meski Hujan, Puluhan Ribu Pengunjung Tetap Padati Taman Margasatwa Ragunan

Sebelum Natal, dia mengaku pengunjung Kota Tua tidak terlalu banyak. Pada saat itu, ia mengatakan penghasilannya hanya sekitar Rp200.000 sampai Rp300.000 per hari.

Namun setelah memasuki Natal, pengunjung semakin banyak setiap harinya sehingga pemasukannya pun meningkat. Ditambah lagi, kata dia, warga sudah tidak khawatir pada Covid-19.

"Jadi, banyak yang datang, banyak yang minta foto. Dulu saat Covid-19, boro-boro minta foto, mendekat pun tidak," tutur dia.

Setiap selesai berswafoto, warga kerap memberikan uang pecahan Rp5.000 sampai Rp10.000 ke kotak yang ada di depan Rizal.

Seniman peran tokoh tentara di Kota Tua lainnya, Ahmad, mengaku biasa berdiri sejak pukul 08.00 WIB hingga 20.00 WIB di titik yang sama.

Selama seminggu terakhir pun, penghasilan yang dia dapat tidak jauh berbeda dengan yang didapatkan Rizal. Dalam sepekan, Ahmad mengatakan akhir tahun pada Sabtu (31/12/2022) merupakan kunjungan paling ramai di Kota Tua.

Baca juga: Tetap Berlibur di Ancol meski Hujan, Warga: Sudah Lama Direncanakan, Jadi Gas Saja...

Namun demikian, dia tidak bisa berdiri hingga malam lantaran situasi Kota Tua yang terlalu padat. Walau tidak sampai larut, dia mengaku penghasilan yang dia dapat saat itu cukup banyak.

Walau masa libur mulai berakhir, dia berharap pengunjung Kota Tua pada hari-hari biasa tetap ramai agar dirinya dan seniman peran lainnya bisa mendapatkan penghasilan yang cukup.

Sebelumnya, pihak Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua menyebutkan, selama periode liburan ini, dalam sehari sekitar 15 ribu pengunjung dari berbagai daerah di Kota Tua atau meningkat dari kondisi libur biasa sekitar 10 ribu pengunjung.

Untuk mendukung kenyamanan dan keamanan pengunjung, UPK Kota Tua menyiagakan petugas kebersihan dan keamanan.

"Untuk kebersihan, kami memberlakukan pembersihan setiap dua jam dari buka sampai ditutup steril pada pukul 21.00 WIB," Kepala UPK Kota Tua Dedy Tarmizi.

Baca juga: Wahana Tornado Dufan Berhenti Mendadak saat Dinaiki Pengunjung, Ancol Ungkap Penyebabnya

Namun, UPK Kota Tua mengimbau masyarakat untuk juga menjaga kebersihan karena sudah disediakan tempat sampah di banyak titik.

Kawasan itu kini ditetapkan sebagai zona bebas emisi kendaraan bermotor (low emission zone) dan karenanya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menyediakan fasilitas parkir seperti di Kota Intan, Park and Ride Stasiun Kota dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com