Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumur Resapan di Jalan Batu Ceper Raya Gambir Disebut Tak Efektif Tangani Banjir

Kompas.com - 01/01/2023, 21:32 WIB
Muhammad Naufal,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sumur resapan yang berada di sepanjang Jalan Batu Ceper Raya, Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat, diklaim salah seorang warga tak efektif menangani banjir.

Hal itu dinyatakan Asep Sulaiman (38), selaku pemilik warung yang berada di trotoar Jalan Batu Ceper Raya.

Menurut Asep, Jalan Batu Ceper Raya memang langganan banjir.

Oleh karena itu, eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggagas pembuatan sumur resapan sebagai langkah penanganan banjir di Jalan Batu Ceper Raya.

Baca juga: Sumur Resapan di Gambir Ditutup Usai Truk Molen Terperosok

"(Jalan Batu Ceper Raya) memang sering banjir. Cuma, yang paling parah di ujung, dekat pom bensin. Di sana agak dalam banjirnya, kalau di sini enggak terlalu," kata Asep ditemui di Jalan Batu Ceper Raya, Minggu (1/1/2023).

Namun, ia mengatakan, banjir tetap terjadi di Jalan Batu Ceper Raya meski telah dibangun sumur resapan.

Pria yang mengaku besar di kawasan tersebut lantas menilai sumur resapan tidak efektif menangani banjir di Jalan Batu Ceper Raya.

"Kalau menurut saya sih kurang, kurang maksimal (menangani banjir), gitu. Enggak terlalu signifikan," ujar Asep.

Baca juga: Viral, Video Truk Molen Terperosok Sumur Resapan di Kebon Kelapa Gambir

Berdasar pantauan Kompas.com, setidaknya ada puluhan sumur resapan yang berada di sepanjang Jalan Batu Ceper Raya.

Sumur resapan ini nampak tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Sebab, berdasarkan pantauan, masih ada genangan-genangan air yang tersebar di Jalan Batu Ceper Raya.

Padahal, air itu menggenang di dekat sumur resapan.

Tak hanya itu, keberadaan sumur resapan justru membuat warga terlihat kesulitan mengendarai kendaraan motornya. Sebab, tak sedikit sumur resapan di sana yang sudah rusak.

Bahkan, ada beberapa sumur resapan yang tertupi lumpur di Jalan Batu Ceper Raya.

Oleh karenanya, para pengendara kendaraan bermotor kerap kali menghindari sumur resapan di jalan tersebut.

Baca juga: Kronologi Truk Molen Terperosok Sumur Resapan di Kebon Kelapa Gambir

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com